FIN.CO.ID - Sebanyak 107 pasien yang berada di Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza barat ditahan oleh tentara Israel.
"107 pasien itu terkepung yang berkumpul di Gedung Pengembangan Sumber Daya Manusia tinggal dalam keadaan tak manusiawi tanpa air, listrik maupun obat-obatan," kata Kementerian Kesehatan Gaza, pada Minggu, 31 Maret 2024.
Selain para pasien, terdapat 60 staf medis yang juga ditahan. Pasukan Israel juga mencegah upaya mengevakuasi pasien-pasien ini melalui lembaga internasional.
Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan tentang bahaya kehilangan pasien mengingat kondisi kesehatan sulit yang mereka alami.
Sebelumnya, Kantor Media Gaza menyebut militer Israel telah membunuh lebih dari 200 warga Palestina di dalam Komplek Medis Al-Shifa dan menahan 1.000 lainnya sejak menyerbu fasilitas itu sepekan yang lalu.
BACA JUGA:
- Joe Biden Diam-Diam Setujui Pengiriman Banyak Bom dan Senjata ke Israel Guna Genosida Lanjutan di Gaza
- Netanyahu: Israel Harus Menang, Hamas Harus Dilenyapkan
Selama 13 hari berturut-turut, militer Israel terus menyerbu dan mengepung komplek tersebut. Ini adalah kali kedua pasukan Israel menyerbu rumah sakit sejak dimulainya perang di Gaza.
Rumah sakit itu pertama kali diserbu pada 16 November setelah dikepung selama satu pekan ketika halamannya, sebagian bangunannya, peralatan medis dan generator listriknya hancur.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan kurang dari 1.200 warga Israel.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 32.700 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, ditambah dengan kehancuran massal, pengungsian dan kelaparan.
BACA JUGA:
- Donald Trump Kutuk Operasi Militer Israel di Gaza
- Lawan PBB, Israel Ngotot Tidak Mau Gencatan Senjata di Gaza
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq