FIN.CO.ID - Leptospirosis sedang viral di jagat maya.
Kematian seorang pria di Solo yang dikaitkan dengan leptospirosis jadi penyebabnya.
Namun kabar ini kemudia dibantah oleh Dinas Kesehatan Kota Solo.
Namun karena belakangan lagi marak banjir, sepertinya tidak ada salahnya bagi kita untuk waspada akan penyakit ini.
- BACA JUGA: 49 Warga Kabupaten Tangerang Terserang Leptospirosis di Tahun 2022, Sepuluh Orang Meninggal Dunia
- BACA JUGA:Musim Hujan Kerap Diiringi Penyakit DBD dan Leptospirisis, Waspadalah!
Apa Itu Leptospirosis
Leptospirosis Menghantui saat Musim Hujan, Ilustrasi Dibuat Menggunakan Teknologi AI Copilot--
Banjir emang menyebalkan ya? Selain bikin rumah berantakan, banjir juga bisa bawa penyakit.
Salah satu yang paling sering muncul saat banjir adalah leptospirosis.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira.
Bakteri ini suka banget sama air kotor dan bisa hidup di sana selama berbulan-bulan.
Bakteri ini dibawa oleh hewan pengerat seperti tikus, yang sering buang air di genangan air tersebut.
Jadi, saat banjir, air kotor terkontaminasi bakteri leptospira dari urine hewan yang terinfeksi dan bisa menular ke manusia melalui luka, selaput lendir, atau bahkan kulit yang terluka.
Gejala Leptospirosis
Gejalanya sendiri bisa beragam, mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga yang lebih parah seperti gagal ginjal dan pendarahan.
Gimana cara mencegahnya?
Hindari sebisa mungkin kontak dengan air banjir.
Pakai alas kaki yang gak tembus air saat beraktivitas di air banjir.
Tutup luka dengan plester kedap air.