Kesehatan . 16/03/2024, 06:37 WIB
Kondisi inilah yang membuat otot wajah terasa lumpuh dan penyebab peradangan saraf masih belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini diduga terjadi karena infeksi virus.
Virus yang diduga menyebabkan peradangan saraf seperti herpes simplex (penyebab penyakit kelamin) atau virus varicella zoster (penyebab cacar air).
BACA JUGA:
Selain virus, ada beberapa penyakit lain yang diduga sebagai pemicu Bell's Palsy seperti infeksi telinga bagian tengah, sarkoidosis, tumor pada kelenjar ludah, hipertensi, atau diabetes.
Penderita penyakit Bell's Palsy yang masih mengalami gejala ringan biasanya tidak membutuhkan pengobatan.
Namun, untuk penderita dengan gejala lebih parah membutuhkan penanganan guna mempercepat proses kesembuhan dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Pengobatan Bell's Palsy dapat berupa obat-obatan, fisioterapi, dan latihan mandiri.
Apabila penderita memiliki diabetes dan tekanan darah tinggi, bisa meningkatkan dosisnya akan lebih ketat dan disertai control untuk kedua penyakit tersebut.
BACA JUGA:
Antivirus dapat diberikan jika tidak ada gangguan fungsi ginjal dan apabila mata penderita tidak bisa menutup, diperlukan tetes mata untuk mencegah kerusakan mata.
Penderita juga dapat menutup sendiri matanya setiap beberapa saat agar mata tidak terlalu kering ketika terbuka.
Selain itu, penderita dapat melakukan terapi sendiri di rumah, misalnya dengan menghadap ke cermin dan berlatih mengucapkan huruf A-I-U-E-O dengan otot-otot mulut yang bergerak secara maksimal.
Demikianlah pengertian dari penyakit Bell's Palsy, gejala dan pencegahan nya yang patut di perhatikan untuk tidak mengalami penyakit ini. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com