FIN.CO.ID – Mengutip buku Fakta Ilmiah Amal Sunnah Rekomendasi Nabi karya Haviva, memotong kuku bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang menempel di celah-celah kuku. Pasalnya, kotoran dapat menghalangi air masuk ke dalam pori-pori saat berwudhu.
Dalam riwayat lain yang berasal dari Aisyah RA, memotong kuku juga termasuk dalam 10 perkara fitrah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sepuluh hal yang termasuk fitrah, yaitu menggunting (menipiskan) kumis, memelihara (memanjangkan) jenggot, bersiwak (menggosok gigi), istinsyak (memasukkan air ke hidung ketika berwudhu), memotong kuku, membasuh sela-sela jari (barajim), mencabut (mencukur) bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan bersuci dengan menghemat air." (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah)
BACA JUGA:
- Jangan Tunggu 40 Hari, Ini Waktu yang Paling Tepat untuk Potong Kuku Bayi Baru Lahir
- Lima Bahaya Jika Membiarkan Kuku Tangan Kotor, Baca Selengkapnya Di Sini
Hadits riwayat (HR) Imam Bukhari juga menjelaskan hal yang sama. Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad SAW: "Termasuk sunnah-sunnah fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, memotong kuku dan mencukur kumis."
Waktu Terbaik Memotong Kuku
Waktu terbaik dalam memotong kuku adalah hari Senin, Kamis dan Jumat. Hal ini diungkapkan oleh Imam Syafi'i, sebagaimana dinukil dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 3 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi. "Memotong kuku yang panjang pada hari Jumat adalah sunnah bagi yang sedang tidak ihram. Begitu pula hari Kamis dan Senin."
Sementara dalam hadits lain mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: "Ditetapkan waktu bagi kami dalam memotong kumis, menggunting kuku, mencabut rambut ketiak, dan mencukur rambut kemaluan agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam." (HR Muslim)
BACA JUGA: Jangan Tunggu 40 Hari, Ini Waktu yang Paling Tepat untuk Potong Kuku Bayi Baru Lahir
Cara Memotong Kuku dalam Islam
Ibnu Hajar pernah berkata dalam Kitab Fathul Bari, bahwa tidak ada hadits shahih yang menjelasakan langsung tentang urutan memotong kuku. Namun Nabi Muhammad SAW selalu mencontohkan segala sesuatu baik itu dimulai dari bagian kanan.
Mengutip buku Jangan Remehkan Amalan-Amalan Ringan karya Abdul Aziz Sa'dua, berikut tata cara memotong kuku tangan yang baik:
Jari telunjuk tangan kanan
Jari tengah tangan kanan
Jari manis tangan kanan
Jari kelingking tangan kanan
Jari kelingking tangan kiri