Mengenal Hematoma Subdural Akut, Penyebab Kematian Akira Toriyama Sang Kreator Dragon Ball

fin.co.id - 11/03/2024, 12:30 WIB

Mengenal Hematoma Subdural Akut, Penyebab Kematian Akira Toriyama Sang Kreator Dragon Ball

Akira Toriyama Meninggal Dunia 1 Maret 2024, Image: @akira.toriyama / Instagram

Pada kasus ringan, HSDA dapat sembuh dengan sendirinya. 

Pada kasus yang lebih parah, HSDA mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat gumpalan darah.

Komplikasi Hematoma Subdural Akut

Komplikasi HSDA dapat meliputi:

  • Kematian
  • Kerusakan otak permanen
  • Kejang
  • Hidrosefalus
  • Infeksi

Pencegahan Hematoma Subdural Akut

Pencegahan HSDA dapat dilakukan dengan:

Menggunakan helm saat bersepeda, bermain motor, atau melakukan aktivitas lain yang berisiko tinggi menyebabkan cedera kepala.

Mengikuti aturan keselamatan di tempat kerja dan di rumah.

Mengkonsultasikan dengan dokter tentang risiko HSDA jika Anda memiliki gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan obat antikoagulan.

Catatan Penting

Informasi di atas bukan merupakan pengganti nasihat medis profesional. 

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.

Kesimpulan

Akira Toriyama meninggal dunia di usai 68 tahun.

Hematoma subdural akut adalah penyebab kematian sang kreator Dragon Ball. 

Menurut pendapat ahli, hematoma subdural akut adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera kepala, gangguan pembekuan darah dan lainnya.

Profil Akira Toriyama

Akira Toriyama, lahir 5 April 1955 di Nagoya, Jepang, adalah seorang seniman manga dan desainer karakter yang terkenal dengan karyanya yang ikonik, Dragon Ball.

Sejak kecil, Toriyama sudah menunjukkan bakat seninya. Ia gemar menggambar dan terinspirasi oleh karya-karya Osamu Tezuka, Walt Disney, dan Hanna-Barbera.

Makruf
Penulis