FIN.CO.ID- Presiden Joko Widodo mengingatkan pemerintahan baru setelah kepemimpinannya agar berhati-hati dalam mengelola negara.
“Saya harapkan pemerintahan baru nanti agar dapat berhati-hati dalam mengelola negara, mengelola APBN dan sebagainya,” kata Jokowi saat membuka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Palembang, Jumat 1 Maret 2024. Seperti dilansir dari Antara.
Ia menjelaskan Indonesia merupakan negara besar dan luas dengan jumlah penduduk hampir 280 juta. Oleh sebab itu pemerintahan ke depan harus penuh kehati-hatian saat mengambil tindakan.
BACA JUGA :
- Bermalan di IKN Bersama Sejumlah Menteri, Sarapan Presiden Jokowi Sukun Goreng, Rebusan, dan Teh Hangat
- Terus Menginspirasi Dunia, Buku Biografi Jokowi Berbahasa Spanyol Dirilis di Barcelona
"Terutama dalam mengelola ekonomi, politik dan sebagainya, harus berhati-hati agar tidak keliru mengelola negara," jelasnya.
Selain itu, Jokowi mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
“Menurut lembaga-lembaga internasional, Indonesia dikalkulasikan dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan” ucapnya.
Ia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir landskap politik dan ekonomi global itu berubah, karena disrupsi teknologi dan juga adanya perubahan akibat interaksi lewat media sosial.
BACA JUGA:
- Jokowi Respon Isu Masuk Partai Golkar
- Pengamat: Jokowi Jangan ikut Campur di Pemerintahan Prabowo-Gibran!
“Kondisi geopolitik saat ini sangat sulit dihitung bahkan ekonomi global ketidakpastiannya sulit dikalkulasikan. Tetapi, dengan kondisi ketidakpastian dan adanya tekanan-tekanan di posisi itu justru Indonesia memiliki peluang dan kesempatan melompat untuk menjadi negara maju," kata Jokowi. (*)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq