Kesehatan

Penyebab, Gejala, serta Cara Atasi Intoleransi Laktosa

fin.co.id - 01/03/2024, 22:23 WIB

Penyebab, Gejala, Serta Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa.

!-- [if gte mso 9]> !-- [if gte mso 9]>

FIN.CO.ID - Intoleransi laktosa adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan efisien. Hal itu dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung, nyeri perut, diare, dan sering buang angin.

Penyebab utamanya adalah kurangnya produksi enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa di usus kecil, sehingga laktosa tidak tercerna dan difermentasi oleh bakteri di usus besar.

Faktor Penyebab Intoleransi Laktosa.

Berdasarkan penyebabnya, intoleransi laktosa dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu intoleransi laktosa primer, sekunder, dan bawaan. Ini adalah penjelasan untuk setiap jenisnya.

1. Intoleransi Laktosa Primer

Intoleransi laktosa primer merupakan jenis yang paling umum terjadi. Pada awalnya, anak-anak yang menderita intoleransi laktosa mungkin bisa mengonsumsi susu tanpa masalah pencernaan.

Namun, seiring bertambahnya usia, mereka cenderung mengurangi konsumsi susu, yang menyebabkan penurunan produksi hormon laktase secara alami. Pada penderita intoleransi laktosa primer, penurunan produksi hormon laktase ini lebih signifikan, sehingga sistem pencernaan tidak dapat mencerna laktosa dengan baik.

2. Intoleransi Laktosa Sekunder

Intoleransi laktosa sekunder biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan tertentu, seperti radang usus besar, infeksi usus, penyakit celiac, atau Crohn’s disease.

Selain itu, penggunaan kemoterapi atau antibiotik dalam jangka panjang juga bisa menjadi penyebabnya. Jika penyebab yang mendasarinya diatasi dengan tepat, intoleransi laktosa sekunder ini dapat disembuhkan.

3. Intoleransi Laktosa Bawaan

Intoleransi laktosa bawaan disebabkan oleh kelainan genetik. Ini merupakan kondisi langka di mana kedua orang tua menurunkan varian gen tertentu yang menyebabkan intoleransi laktosa pada keturunan mereka.

 

BACA JUGA:

Mega Oktaviana
Penulis
-->