Ekonomi . 14/02/2024, 16:27 WIB
BACA JUGA:
Billy Markus, seorang pengembang di IBM di Oregon, AS, tertarik dengan Dogecoin dan menghubungi Palmer untuk mendapatkan izin membangun perangkat lunak yang mendukungnya.
Mereka merilis Dogecoin pada 6 Desember 2013, dan nilainya melonjak 300% dua minggu kemudian, diduga karena larangan investasi kripto oleh China.
Dogecoin memposisikan dirinya sebagai versi yang lebih santai dari Bitcoin, terutama dengan logo yang unik, menciptakan citra yang lebih santai. Ini membuat Dogecoin lebih mudah dipahami daripada mata uang kripto lainnya.
Teknologi skrip Dogecoin dan suplai tak terbatas membuatnya lebih fleksibel dan diterima oleh masyarakat. Berbeda dengan Bitcoin yang deflasi, Dogecoin memiliki sifat inflasi karena jumlahnya tak terbatas.
BACA JUGA:
Setiap 4 tahun, jumlah Bitcoin yang dilepaskan untuk ditambang dikurangi setengahnya, sehingga tingkat inflasinya berkurang.
Pada tahun 2014, komunitas Dogecoin menyumbangkan 27 juta Dogecoin senilai $30.000 untuk mendanai tim bobsled Jamaika di Olimpiade Musim Dingin Sochi.
Sumbangan sebesar $11.000 juga digunakan untuk membangun sumur di Kenya pada bulan Maret 2014. Selain itu, sekitar $55.000 disumbangkan untuk pembalap NASCAR, Josh Wise.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com