Entertainment . 24/01/2024, 11:15 WIB
"Menurutnya, tak ada yang salah jika ia hanya ingin mendengar para paslon Capres dan Cawapres mengaji," sambungnya.
Kartika Purti mengatakan, videonya dipotong oleh netizen saat dirinya melalukan live streaming dan disebar luaskan
"Tiba-tiba video live aku tuh ada yang record dan akhirnya viral dipotong-potong juga," ujarnya.
Kartika juga mengaku heran dengan komentar netizen yang seolah alergi dengan kata mengaji. Bahkan netizen mati-matian membela paslon yang didukungnya, padahal mereka tidak ada hubungan kekeluargaan.
"Lucunya banyak yang komen ya Allah, kayak alergi denger kata 'ngaji'," ucap Kartika Putri.
Dia mengatakan, ada netizen yang panas mendengar usulannya. Dia menduga, jangan-jangan capres dukungannya tidak bisa membaca Alquran.
"Saya gak tahu kenapa kayak panas banget, mungkin banyak yang menilai dan berpendapat, jangan-jangan paslon dukungannya gak bisa ngaji mangkanya panik, jadi kita berprasangka gak baik," ujarnya.
"Aku tuh justru bingung banget sama yang mendukung mati-matian gitu, jadinya aku suudzon, ciee dijanjiin apasih sampai segitunya banget dibela,"
"emak bukan bapak bukan keluarga bukan, bela sampai ngehujat orang sampai lupa akal, akhlak, gak usah ngoyo, semua itu udah Allah tentuin, udah tinggal ikhtiar aja," kata Kartika Putri.
"Jadi sekali lagi yang menyebarkan fitnah tolong jangan berlebihan lah, kita lebih baik bersaing dengan cerdas dan adab," tandasnya. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com