FIN.CO.ID- Pakistan dan Iran berada di ambang putusnya hubungan diplomatik setelah serangan rudal Iran ke Pakistan hingga menewaskan dua anak dan melukai tiga lainnya pada Selasa malam lalu 16 Januari 2024.
Besoknya, pada hari Rabu 17 Januari 2024, Pakistan menarik duta besarnya dari Teheran dan mengecam serangan tersebut rudal tersebut.
Iran mengatakan pihaknya menggunakan serangan rudal dan drone untuk menghancurkan dua benteng kelompok militan Sunni Jaish al-Adl.
Kelompo Jaish al-Adl yang dikenal di Iran sebagai Jaish al-Dhulm yang berbasis di daerah Koh-e-Sabz di provinsi Balochistan barat daya Pakistan. Kelompok ini merupakan separatis Iran yang beroperasi di kedua sisi perbatasan. Namun Pakistan menilai Iran telah melanggar kedaulatan udara yang tidak beralasan.
BACA JUGA:
- 11 Rudal Israel Jatuh di Halaman RS Indonesia di Gaza, Kemenlu RI: Biadab!
- PBB Tuntut Penyelidikan Serangan Rudal ke RS di Gaza, Amerika Bela Israel
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan serangan di wilayahnya menewaskan dua anak tak berdosa dan memperingatkan Iran akan konsekuensi serius.
Pihak berwenang di provinsi Balochistan mengatakan kepada CNN bahwa dua gadis tewas dan sedikitnya empat orang terluka.
Gadis-gadis tersebut, berusia delapan dan 12 tahun, tewas di rumah-rumah yang rusak dalam serangan di desa Koh-e-Sabz di Kulag, sekitar 60 kilometer (37 mil) dari distrik Panjgur, pada Selasa malam, menurut wakil distrik tersebut, Komisaris Mumtaz Khetran.
Khetran juga mengatakan sebuah masjid di dekat rumah-rumah tersebut menjadi sasaran dan terkena serangan tersebut.
Pakistan pada hari Rabu kemarin, menarik duta besarnya dari Iran dan menangguhkan semua kunjungan tingkat tinggi Iran.
BACA JUGA:
- Serangan Rudal Zionis ke Rumah Sakit di Gaza 500 Orang Tewas, Joe Biden Malah Bela Israel
- Polandia Akui Rudal Ukraina Hantam Wilayahnya, NATO Tetap Salahkan Rusia
“Pelanggaran kedaulatan Pakistan yang tidak beralasan dan terang-terangan tadi malam oleh Iran merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan tujuan serta prinsip Piagam PBB,” kata Mumtaz Baloch, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dilansir edition cnn.
Dia mengatakan Duta Besar Iran untuk Pakistan tidak boleh kembali dari kunjungannya ke Iran dan memperingatkan Pakistan berhak untuk menanggapi tindakan ilegal ini.
Sementara itu, Tiongkok mendesak Iran dan Pakistan untuk menahan diri dalam menangani konflik yang sedang berlangsung setelah serangan mematikan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Rabu meminta kedua negara untuk menghindari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan dan bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.