Sebelumnya, Said Aqil Siradj juga menyambangi Kantor DPP Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024.
Dia juga ibaratkan dirinya yanv mendukung pasangan AMIN seperti semut yang melawan penguasa.
"Termasuk semut, oleh binatang besar diketawain, kamu ngapain semut ikut meniup, apa artinya, tiupan kamu itu. Jawaban semut, saya tahu tiupan saya tidak ada artinya, tetapi hanya menunjukkan saya berada di pihak mereka," kata Said kepada awak media.
Said pun menanggapi terkait adanya fenomena para ulama yang ditawari uang banyak agar tak mendukung kandidat tertentu dalam Pilpres 2024.
Ia mengaku tidak mungkin ditawari uang karena dirinya adalah "semut".
Sejak zaman dahulu, menurut dia, sudah sering terjadi bahwa banyak fenomena ulama yang ditawari uang dalam kepentingan politik.
Menurut dia, Imam Al Ghazali pun sudah menjelaskan terkait dengan adanya ulama yang bisa dibeli.
"Saya menaruh simpati kepada Anies dan Muhaimin," kata Said. (*)