Telur ayam ras, yang merupakan sumber protein penting, mengalami kenaikan harga sebesar 0,34 persen. Sekilas kenaikan Rp 100 dari Rp 29.250 per kg menjadi Rp 29.350 per kg.
7. Cabai
Di sisi lain, cabai mengalami variasi harga yang signifikan. Cabai merah keriting turun 4,3 persen, mencapai Rp 52.500 per kg dari harga sebelumnya Rp 55.800 per kg.
Cabai merah besar turun 1,51 persen menjadi Rp 56.900 per kg, sedangkan cabai rawit hijau mengalami penurunan 3,67 persen menjadi Rp 55.450 per kg.
Namun, cabai rawit merah mengalami kenaikan 1,15 persen, mencapai Rp 96.700 per kg.
8. Bawang
Bawang juga ikut merasakan perubahan, dengan bawang merah naik 7,39 persen menjadi Rp 39.250 per kg.
Sementara bawang putih naik 2,81 persen menjadi Rp 40.200 per kg dari harga sebelumnya Rp 39.100 per kg.
BACA JUGA:
- Jelang Nataru, Perindo Ingatkan Pemerintah Siapkan Strategi Penangan Harga Pangan
- Update Harga Bawang, Gula, dan Cabai Alami Kenaikan, Ini Bahan Pangan yang Terpantau Stabil
Dalam dinamika pasar ini, konsumen dan pelaku usaha perlu cermat dalam merencanakan belanja dan produksi.
Sebab, peningkatan harga bahan pokok seperti minyak goreng dan daging sapi dapat mempengaruhi kestabilan biaya hidup masyarakat.
Perubahan ini dapat memicu kenaikan harga bahan makanan, yang berpotensi berdampak pada daya beli konsumen.
Perubahan ini mencerminkan dinamika pasar yang memengaruhi harga bahan pangan, dan informasi ini dapat membantu konsumen dalam merencanakan pengeluaran mereka.
