“Dia mungkin berlatih lebih baik dibandingkan dua kandidat lainnya, yang mungkin akan mengesankan beberapa pemilih. Namun, tanggapannya tidak memiliki substansi kebijakan, hanya mengandalkan kombinasi slogan dan fakta,” ujar Ian Wilson.
Wilson juga menyoroti upaya Gibran untuk melepaskan citra "nepo baby", tetapi mengatakan bahwa sulit untuk sepenuhnya menghilangkan citra keluarganya.
Gibran, meskipun mencoba mempresentasikan dirinya sebagai generasi milenial yang segar, menunjukkan komitmen ganda dengan meneruskan kebijakan-kebijakan Jokowi, seperti proyek ibu kota Nusantara. Citra ini, menurut Wilson, tetap melekat pada dirinya.