FIN.CO.ID - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo minta masyarakat berhati-hati dalam bercanda nomor urut Pemilu Presiden (Plilpres) 2024.
Ganjar menyatakan jika terdapat pernyataan menteri menjadi perbincangan masyarakat saat ini. Lalu, bercandaan nomor urut pilpres sangat sensitif.
"Kemarin ada menteri ngomong gitu blunder, sekarang jadi persoalan. Hati-hati senitif tau enggak sih, sensitif,"ucap Ganjar di Kawasan Menteng, Jakarta, pada Kamis, 22 Desember 2023.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengaku khawatir ketika para komika atau pelawak tunggal merosting diirinya mengenai nomor urut Pilpres 2024.
BACA JUGA:
- Dibocorkan Ganjar Pranowo, Ini Isu yang Dibawa Mahfud Pada Debat Cawapres
- JK Dukung Anies-Muhaimin, TPN Ganjar-Mahfud: Tak Perlu Dikhawatirkan
Pernyataan Menteri Perdagangan
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menyampaikan candaan soal perubahan masyarakat saat shalat, yakni dengan tidak mengucapkan “amin” setelah membaca Surat Al-Fatihah dan mengacungkan dua jari ketika tahiyatul akhir.
Pernyataan itu disampaikan Zulhas saat memberikan sambutan di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 19 Desember 2023.
Zulhas kemudian ramai dibicarakan di media sosial. Kata kunci untuk pencarian “Zulhas” di media sosial X mencapai 29,4 ribu unggahan hingga Rabu 20 Desember 2023
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak mungkin melakukan penistaan agama.
BACA JUGA:
- Kritik Pemerintah, Ganjar Pranowo Minta Jokowi Jujur Soal Ketersediaan Pupuk Subsidi
- Klaim Prabowo Subianto Menyatu dengan Jokowi, Komentar Ganjar Pranowo: Biasa Klaim Masa Kampanye, Rakyat yang Lihat Faktanya
“Dengan rekam jejak yang ada selama ini, tidak mungkin seorang Zulkifli Hasan melakukan penistaan terhadap agama,” kata Yandri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 20 Desember 2023.
Hal itu dikatakan Yandri merespons penggalan video ucapan Zulhas yang berkelakar tentang shalat. Menurut Yandri, pernyataan Zulhas adalah semata-mata untuk mengingatkan masyarakat tidak fanatik.
“Bang Zul (Zulhas, red.) menyampaikan hal tersebut semata-mata karena ingin mengingatkan kita semua bahwa jangan sampai karena fanatisme berlebihan kemudian merubah tata cara shalat seseorang,” katanya.
Tanggapan Wakil Presiden