News

Survei Capres Terbaru Indometer: Prabowo - Gibran 50,8%, Pilpres Diprediksi 1 Putaran

fin.co.id - 17/12/2023, 11:01 WIB

Survei Capres Terbaru Indometer: Prabowo Gibran 50,8%, Pilpres Diprediksi 1 Putaran

FIN.CO.ID-  Pasangan calon presiden dan dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming diprediksi menang satu putaran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari 2024 mendatang. 

Hal ini diungkapkan dalam temuan lembaga survei Indometer yang melakukan riset setelah dua pekan masa kampanye. Pasangan Prabowo-Gibran unggul mencapai 50,8 persen. 

“Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mulai stabil pada kisaran 50 persen lebih, sehingga dipastikan Pilpres berjalan hanya satu putaran,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei Indometer Leonard SB dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, dikutip pada Minggu 17 Desember 2023.

Leonard menjelaskan, angka tersebut naik tipis dari survei bulan November 2023 yang juga menembus 50,1 persen, setelah sebelumnya masih tercatat sebesar 45,3 persen pada Oktober.

BACA JUGA:

Menurut paparannya, bila tidak ada perubahan yang signifikan, Pilpres 2024 dipastikan bakal berlangsung hanya dalam satu putaran.

Menurut Leonard, dukungan terhadap Prabowo-Gibran mengalami peningkatan dibandingkan pada awal keduanya mulai dipasangkan menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal serupa tidak dialami oleh capres Ganjar Pranowo dan cawapresnya Mahfud MD, yang mengalami penurunan elektabilitas, dari capaian 32,8 persen pada Oktober, elektabilitas Ganjar-Mahfud turun menjadi 25,8 persen (November) dan kini tersisa 21,2 persen. 

Sebaliknya dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang justru meningkat elektabilitasnya dan kini unggul tipis terhadap Ganjar-Mahfud. 

Naik dari 15,6 persen (Oktober) menjadi 18,7 persen (November), Anies-Cak Imin kini menyodok hingga 22,0 persen.

“Selama ini Anies selalu menempati posisi juru kunci dalam pertarungan segitiga menghadapi Prabowo dan Ganjar, tetapi dalam perkembangan terbaru pasangan yang mengusung jargon perubahan itu berpotensi menjadi runner-up dalam Pilpres 2024,” jelas Leonard.

BACA JUGA:

Lebih lanjut, Leonard menjelaskan menurunnya elektabilitas Ganjar-Mahfud bisa dijelaskan dari sulitnya pasangan tersebut menawarkan gagasan di tengah kontestasi antara visi keberlanjutan dari kubu Prabowo-Gibran dan wacana perubahan yang digaungkan Anies-Cak Imin. 

Hal tersebut tercermin dalam debat pertama yang digelar KPU, dimana Prabowo tampak memposisikan diri sebagai capres petahana yang mendukung dilanjutkannya program-program Jokowi. Anies dengan retorikanya terus menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintahan.

“Ganjar yang berada di tengah-tengah tidak bisa menawarkan gagasan benar, apakah bakal tegas melanjutkan program Jokowi atau melancarkan kritik ala oposisi,” lanjut Leonard.

Afdal Namakule
Penulis
-->