Adapun para pengungsi ini ditemukan di sejumlah lokasi yang berbeda-beda Mereka ini diduga berpencar setelah turun dari kapal.
Pengungsi yang yang datang ini, merupakan gelombang ke-10 Rohingya yang mendarat di Aceh sejak 14 November 2023.
Yang mana Empat gelombang mendarat di Pidie, dua gelombang di Sabang, Aceh Timur dua gelombang dan Aceh Besar, Bireuen masing-masing satu gelombang.
BACA JUGA: Warga Aceh Utara Dorong Kembali Kapal Pengungsi Rohingya ke Laut
BACA JUGA:Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Provinsi Aceh dengan 2 Perahu
Selanjuntnya, adapun resopon masyarakat setempat yang terkejut ketika melihat puluhan para pengungsi Rohingya yang datang.
Mereka sedang berada di semak-semak kampung mereka, seperti tamu yang tidak diundang.
Dilansir dari beberapa sumber Zamzami yang merupakan warga setempat, mengatakan para rohingya itu masuk ke Gampong Seuneubok Baroh dengan cara diam-diam lalu bersembunyi di semak-semak untuk menghindari diusir oleh masyarakat setempat.
"Para imigran Rohingya tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang curiga dengan adanya pergerakan di semak-semak.
Karena curiga, kemudian salah seorang warga tersebut mendatangi semak-semak dan langsung dikejutkan keberadaan imigran Rohingya tersebut, " ucapnya.
BACA JUGA: Hampir Tengah Malam, 135 Orang Rohingya Jadi Tamu Tak Diundang di Kantor Gubernur Aceh
BACA JUGA:Indonesia Belum Pulangkan Rohingya karena Prinsip Non-Refoulement, Apa Artinya?
Ketika ditanya, para pengungsi ini mengaku sudah membayar Rp50 juta hingga Rp66 juta per orang untuk dapat naik ke kapal dari Bangladesh ke Indonesia.