Fahri Hamzah Sentil Anies: Otak Kecil Sambil Cuci Tangan Bahwa Dirinya yang Ciptakan Pembelahan

Prabowo Subianto menilai Anies Baswdan berlebihan. "Mas Anies Mas Anie, saya berpendapat mas Anies ini agak berlebihan," ujar Prabowo. 

Prabowo menilai, demokrasi saat ini baik-baik saja. Dia menyinggung Anies Baswedan yang bisa terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 karena adanya sistem demokrasi. 

"Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu dan ini mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa. Saya yang usung bapak," jelas Prabowo.

Prabowo lalu bicara dengan suara lantang dan sambil menunjuk Anies yang berada di samping kirinya. 

Kata Prabowo, kalau demokrasi tidak berjalan maka Anies Baswedan tidak mungkin jadi Gubernur DKI Jakarta. 

Prabowo juga bilang jika Jokowi diktator, maka Anies tidak mungkin jadi Gubernur Jakarta. 

"Kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi Gubernur," kata Prabowo tegas, sambil nunjuk-nunjuk Anies. 

Pernyataan Prabowo itu kemudia dijawab oleh Anies. Anies mengatakan, tidak semua orang tahan berada dalam barisan oposisi terhadap pemerintah. 

Anies bilang contohnya adalah Prabowo Subianto yang tidak tahan menjadi opsisi dan memilih bergabung dalan pemerintahan. 

"Keberadaan oposisi itu penting dan sama sama terhormat, sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi opsisis. Seperti Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi" ujar Anies Baswedan dalam debat Capres 2024 yang diselenggarakan KPU pada Selasa malam 12 Desember 2023.

Anies lalu menyindir, Prabowo mengaku ingin berkuasa agar bisa berbisnis. Maka Prabowo memilih masuk bergabung dalam kekuasaan. 

"Apa yang terjadi, beliau sendiri yang menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan menjadi tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha. Karena itu harus berada dalam kekuasaan" kata Anies Baswedan. (*)