Warga Palestina Ceritakan Kengerian Sipir di Penjara Israel, Sering Menyiksa Tahanan Wanita

fin.co.id - 27/11/2023, 07:00 WIB

Warga Palestina Ceritakan Kengerian Sipir di Penjara Israel, Sering Menyiksa Tahanan Wanita

Proses pembebasan tahanan oleh Hamas di Gaza

Meski sudah dibebaskan, Jabali mengatakan bahwa "warga Palestina yang merdeka tidak ingin kebebasan mereka diperoleh dengan cara seperti ini.”

"Kami telah membayar harga yang mahal demi kebebasan kami," katanya.

Setelah bebas, dia mengaku ingin meneruskan pendidikannya di perguruan tinggi.

“Saya memperoleh gelar sarjana di bidang pelayanan sosial di dalam penjara,” kata Al-Jabali.

“Ambisi saya adalah menyelesaikan pendidikan saya. Saya punya harapan besar.”

Jabali tiba di Kota Al Bireh di Tepi Barat tengah bersama 33 tahanan anak-anak setelah mereka dibebaskan berdasarkan kesepakatan pertukaran sandera.

BACA JUGA:

Ratusan warga Palestina berkumpul di Lapangan Baljiyat di kota itu untuk menyambut para tahanan yang dibebaskan sambil mengibarkan bendera Palestina, Hamas, dan Fatah, menurut koresponden Anadolu di lokasi.

Pada Jumat, Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas menyetujui jeda kemanusiaan dan menghentikan sementara serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan hampir segalanya, termasuk bangunan tempat tinggal, rumah sakit, dan sekolah.

Pada hari itu, Israel dan Hamas juga menukar 24 warga Israel dan warga asing dengan 39 warga Palestina dari penjara-penjara Israel.

Pada Sabtu, kedua pihak juga bertukar sandera gelombang kedua, yang terdiri dari 39 warga Palestina dan 13 warga Israel serta empat warga asing.

Berdasarkan perjanjian, para sandera akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.

Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan Hamas bulan lalu.

Serangan Israel itu telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Jumlah korban tewas di Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi Israel.(*) 

Afdal Namakule
Penulis