Bantu Palestina, Houthi Yaman Bajak Kapal Kargo Milik Pengusaha Israel yang Melintas di Laut Merah

BACA JUGA:

• Pasukan Israel Minta Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Dikosongkan
• Hamas Siap Pukul Mundur Penjajah Israel dari Gaza, Sementara 5000 Orang di RS Al-Shifa Disandera

"Para tentara Houthi turun ke kapal kargo dengan helikopter," kata para pejabat. Mereka membenarkan rincian yang pertama kali dilaporkan oleh NBC News.  

Para pejabat tersebut enggan menyebutkan namany karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara terbuka.

Penyitaan kapal tersebut mirip dengan penyitaan kapal yang sebelumnya dilakukan oleh Iran.

Dua kali dalam sebulan terakhir, kapal perang AS telah mencegat rudal atau drone dari Yaman yang diyakini menuju Israel atau menimbulkan ancaman terhadap kapal-kapal Amerika. USS Carney, sebuah kapal perusak Angkatan Laut, mencegat tiga rudal jelajah serangan darat dan beberapa drone yang diluncurkan oleh pasukan Houthi ke arah utara Laut Merah bulan lalu. 

Houthi Yaman Bajak Kapal--

Tak heran Iran melakukan pembajakan kapal. Sebab kapal-kapal Amerika sering mengagalkan serangan roket Iran ke Israel. 

Pada tanggal 15 November, kapal USS Thomas Hudner, sedang berlayar menuju selat Bab-el-Mandeb ketika awak kapal melihat sebuah drone, yang dilaporkan berasal dari Yaman. Kapal menembak jatuh drone tersebut di atas air.

Para pejabat mengatakan awak kapal mengambil tindakan untuk menjamin keselamatan personel AS, dan tidak ada korban jiwa atau kerusakan pada kapal.

Data pelacakan satelit dari MarineTraffic.com yang dianalisis oleh AP menunjukkan kapal Galaxy Leader melakukan perjalanan di Laut Merah barat daya Jeddah, Arab Saudi, lebih dari sehari yang lalu.

Kapal tersebut berada di Korfez, Turki, dan sedang dalam perjalanan ke Pipavav, India, pada saat penyitaan dilaporkan oleh Israel.

Pelacak Sistem Identifikasi Otomatis, atau AIS, dimatikan, menurut data. Kapal seharusnya tetap mengaktifkan AIS untuk alasan keamanan, namun awak kapal akan mematikannya jika tampaknya mereka menjadi sasaran atau menyelundupkan barang selundupan, yang tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa hal tersebut terjadi pada Galaxy Leader. (*)