Gosokkan kain, kapas, atau tisu tersebut dengan lembut pada daerah genital dan anus anak kucing setelah memberikan susu atau setiap 2-4 jam sekali.
Lakukan hal ini sampai anak kucing bisa buang air sendiri, biasanya sekitar usia 3-4 minggu.
Jaga kebersihan dan kesehatan anak kucing
Cara merawat kucing baru lahir yang keempat adalah menjaga kebersihannya
Anak kucing yang baru lahir sangat rentan terhadap kuman, bakteri, virus, atau parasit yang bisa menyebabkan penyakit.
Oleh karena itu, kamu harus menjaga kebersihan dan kesehatan anak kucing dengan baik.
Bersihkan bulu, mata, telinga, hidung, dan mulut anak kucing secara rutin dengan menggunakan kain basah, kapas, atau tisu yang bersih dan lembut.
Jika ada kotoran, lendir, atau nanah yang menempel, bersihkan dengan hati-hati dan segera bawa anak kucing ke dokter hewan jika ada tanda-tanda infeksi.
Jangan mandikan anak kucing yang baru lahir, karena bisa membuatnya kedinginan dan stres.
Jika bulunya sangat kotor, kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan kain basah yang dibasahi air hangat atau sampo kering khusus untuk kucing.
Jaga agar anak kucing tetap kering dan hangat setelah dibersihkan.
Bawa anak kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan, vaksinasi, dan pengobatan yang sesuai.
Tanyakan kepada dokter hewan tentang jadwal dan jenis vaksinasi yang dibutuhkan oleh anak kucing.
Juga, tanyakan tentang cara mencegah dan mengatasi parasit seperti kutu, cacing, atau jamur yang bisa menyerang anak kucing.
Berikan perhatian dan kasih sayang kepada anak kucing
Cara merawat kucing baru lahir yang terakhir adalah membeikan perhatian
Anak kucing yang baru lahir tidak hanya membutuhkan nutrisi dan perawatan fisik, tetapi juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari kamu.