News . 16/11/2023, 07:40 WIB
“Ini adalah saat yang sangat menakutkan; ini adalah saat yang mengerikan bagi keluarga, warga sipil yang berlindung di rumah sakit bersama anak-anak mereka. Ini sangat buruk bagi staf yang merawat pasien mereka dan pasien itu sendiri,” katanya kepada Al Jazeera.
Sekitar 700 pasien masih dirawat di rumah sakit, termasuk sekitar 100 orang dalam kondisi kritis.
Lebih dari 1.000 staf medis juga terjebak di Rumah Sakit namun mereka tidak dapat merawat pasien karena kekurangan obat-obatan dan bahan bakar.
Wartawan Al Jazeera melaporkan bahwa ketakutan terjadi di antara staf, pasien, dan pengungsi saat tentara zionis masuk.
Suasana mencekam di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza. Ahmed El Mokhallalati/via REUTERS)--
Daerah sekitar al-Shifa telah dilanda beberapa serangan Israel selama berminggu-minggu.
Pemerintah Israel telah mengeluarkan peringatan untuk mengevakuasi pengungi dari fasilitas tersebut.
Namun, para pejabat medis Palestina menolak perintah tersebut dan mengatakan mereka tidak bisa meninggalkan pasien mereka.
Di tengah penggerebekan tersebut, Menteri Kesehatan Otoritas Palestina Dr Mai al-Kaila mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina Wafa, bahwa pasukan Israel “melakukan kejahatan baru terhadap kemanusiaan, staf medis, dan pasien”.
Pemerintah Palestina menganggap pasukan Israel “bertanggung jawab atas nyawa staf medis, pasien, dan pengungsi di kompleks al-Shifa,” tambahnya.
Sementara Hamas mengatakan bahwa mereka menganggap Israel dan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas dampak serangan tersebut, dan menyebutnya sebagai “kejahatan biadab terhadap fasilitas medis yang dilindungi oleh Konvensi Jenewa keempat”.
Kepala bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan dia “terkejut” dengan serangan Israel terhadap al-Shifa. “Rumah sakit bukanlah medan pertempuran,” katanya dalam sebuah postingan di X.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, menulis di X bahwa “laporan serangan militer ke Rumah Sakit al-Shifa sangat memprihatinkan”.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) juga mengatakan bahwa mereka “sangat prihatin dengan dampaknya terhadap orang-orang yang sakit dan terluka, staf medis, dan warga sipil”, dan bahwa “semua tindakan untuk menghindari konsekuensi apa pun terhadap mereka harus diambil”. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com