“Kami bangga dengan apa yang telah dilakukan pemerintah kami untuk mendukung Israel, tetapi kami ingin mereka mengetahui seberapa besar dukungan tersebut" tuturnya.
Unjuk rasa tersebut secara resmi diumumkan pada hari Senin kemarin. Namun upaya untuk mengisi bus dan pesawat sudah terlihat publik pada akhir pekan.
“Semua kelas untuk sekolah sarjana dan sekolah menengah Universitas Yeshiva pada hari Selasa 14 November diliburkan,” tulis Rabbi Ari Berman di media sosial pada hari Minggu. “Kami akan ke Washington untuk mendukung Israel.” (*)