Ketua Presidium MER-C, Dr Sarbini Abdul Murad mengatakan, tentara Israel kembali melancarkan serangan di kawasan sekitar RS Indonesia pada Kamis malam (11/9).
Serangan udara oleh jet tempur menyebabkan banyak langit-langit bangunan runtuh. Jendela dan lemari juga rusak.
"Bangunan rumah sakit masih utuh, hanya bagian dalam yang rusak karena getaran roket militer Israel sangat kencang," ujarnya.
BACA JUGA:
Saat ini, rumah sakit Indonesia tidak hanya dipenuhi oleh pasien yang membutuhkan perawatan, namun juga masyarakat sekitar yang mencari perlindungan.
Mereka memenuhi ketiga lantai rumah sakit dan halaman depan.
Menurut Sarbini, dokter dan perawat tidak bisa mengusir mereka karena rumah mereka sudah tidak aman lagi.
Sementara itu, untuk merawat korban luka, dokter yang berada di lokasi hanya bisa melakukan apa yang mereka bisa.