Menurut Buya Yahya, jika seseorang benar-benar menerapkan khusyuk sebagaimana mestinya (yaitu mengikuti dan memahami makna dari setiap bacaan doa), maka dapat dipastikan pikirannya akan tertuju pada ibadah yang ia kerjakan hingga diselesaikannya.
BACA JUGA:
- Tata Cara Melaksanakan Shalat Dhuha, dan Doa Setelahnya
- Doa dan Tata Cara Qunut Nazilah untuk Palestina, yang Dibaca Setelah Sholat, Bentuk Dukungan Batin Muslim Indonesia
Namun jika memang dengan menutup mata seseorang dapat mencapai kekhusyukan tersebut, maka hal tersebut diperbolehkan.
"Tapi bagi Anda secara pribadi memejam mata, ternyata Anda bisa mengarah mengikuti firman-firman Allah yang Anda baca, maka pejamlah mata Anda. Demi menggapai yang namanya kekhusyukan, jadi tidak apa-apa. Karena bagi anda lebih baik semacam itu," Ucap Buya Yahya.
Tips Agar Shalat bisa Lebih Khusyuk
Buya Yahya juga berbagi tips bagaimana mencapai kekhusyukan jika belum paham bacaan doanya.
Kebanyakan masyarakat khususnya di Indonesia belum mengetahui arti dari bacaan shalat.
Jadi sulit bagi mereka untuk memahami maknanya.
BACA JUGA:
- Ketahui! Tata Cara Serta Bacaan Niat Sholat Tahajud dan Hukum Melaksanakannya Tanpa Tidur
- Yuk Pelajari! Tata Cara Serta Bacaan Niat Sholat Istikharah Lengkap Dengan Dalilnya
Buya Yahya membagikan tips dariImam Haddad, termasuk membayangkan membaca lafadz doa.
Cara ini dapat membantu seseorang mencapai kekhusyukkan saat menunaikan shalat dan menjaga pikirannya bebas dari gangguan.
"Ikutilah lafadz bacaanmu, seolah-olah mata membaca Alhamdulillahi rabbil 'alamin (Al-Fatihah). Lafadz hurufnya yang dibayangkan," ungkap Buya Yahya.
"Cara ini dapat membantu pelaksana shalat untuk tidak memikirkan hal lain selain ibadah yang sedang dia kerjakan itu," Ungkapnya.***