News . 10/11/2023, 11:13 WIB

HPJI Gelar Seminar Nasional & Kunjungan Proyek Bertajuk “Pembiayaan Kreatif dan Berkelanjutan Pembangunan Jalan di Indonesia”

Penulis : Makruf
Editor : Makruf

Sementara itu dalam materinya “Kebijakan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan”, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, skema KPBU telah umum digunakan dan mengalami berbagai perkembangan yang difokuskan pada tipe risiko baik dari sisi Pemerintah maupun BUJT. 

Reformasi skema KPBU pada sektor bidang PUPR tentu diperlukan diantaranya untuk meningkatkan porsi KPBU dalam Kerangka Pendanaan Proyek PUPR, menurunkan funding gap kebutuhan investasi infrastruktur hingga untuk mencapai Target Infrastruktur Indonesia Emas 2045. 

“Untuk itulah kami menggagas Three Bold Actions yaitu yang pertama, Fast Track KPBU, kami transformasi durasi pelaksanaan tahap penyiapan KPBU yang sebelumnya mencapai 1,5-2,5 tahun menjadi 6 bulan dan tahap transaksi KPBU yang sebelumnya 1- 1,5 tahun menjadi hanya 3 bulan. Yang kedua yaitu, Investment Under Certainty untuk membuat investor nyaman dengan kita, di antaranya dengan melakukan perluasan penjaminan proyek, implementasi inovasi dukungan serta penyiapan pipeline hingga 100 proyek KPBU. Yang ketiga, yaitu Integrated & ESG-Based PPP untuk menciptakan keterpaduan dan mempromosikan infrastruktur berkelanjutan untuk memberi manfaat yang lebih luas,” ujar Herry. 

Selanjutnya, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT Hutama Karya (Persero), Eka Setya Adrianto yang menyampaikan materi terakhir tentang ”Pembiayaan Jalan Tol Trans Sumatera” menjelaskan mengenai penyediaan infrastruktur jalan, khususnya Jalan Tol Trans Sumatra, serta tantangan yang dihadapi dalam pengusahaan jalan tol tersebut yang dinilai layak secara ekonomi, namun belum layak secara finansial. 

“Pulau Sumatra merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia dengan kontribusi PDB terbesar kedua nasional dengan SDA bernilai ekonomi tinggi, namun jumlah penduduk yang besar ini tidak diimbangi dengan pemerataan indeks pembangunan manusia antar wilayah. Dengan adanya penugasan Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra, kami menjalankan skema pembangunan melalui pendanaan ekuitas berbasis PMN dan asset recycling serta pendaan pinjaman dan dukungan konstruksi. Sedangkan skema pengembalian kami jalankan dengan penerapan tarif dan Pengembalian Berkala Berbasis Layanan (PBBL),” jelas Eka. 

Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Japek Selatan (JJS). Dalam kunjungan proyek ini, peserta mendapatkan penjelasan progres proyek serta berbagai tantangan yang dihadapi serta mitigasi risiko yang dijalankan oleh PT JJS. 

Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung struktur Jembatan Sungai Citarum sepanjang 120 meter dan juga Gerbang Tol Kutanegara. Acara Seminar Nasional dan Kunjungan Proyek dengan Tema “Pembiayaan Kreatif dan Berkelanjutan Pembangunan Jalan di Indonesia” merupakan salah satu program kerja dari HPJI dalam mewujudkan pembangunan jalan berkelanjutan.

Peran HPJI membantu Pemerintah diwujudkan dalam pembangunan jalan yang berorientasi kepada efisiensi dan efektivitas (cost effective), environmentally based concept dan skema pembiayaan jalan yang berkelanjutan. 

Kegiatan ini juga terselenggara dengan dukungan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PTJasamarga Tollroad Operator, PT Jasamarga Tollroad Maintenance, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT PP (Persero) Tbk.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com