News

Yahudi Bayar Mahasiswa Rp3 Jutaan untuk Ikut Aksi Bela Israel Besar-besaran pada 14 November di Washington DC

fin.co.id - 09/11/2023, 10:35 WIB

Seorang wanita memegang Bendera Israel sebagai bentuk dukungan

FIN.CO.ID-  Organisasi-organisasi Yahudi nasional berencana melakukan aksi bela Israel besar-besaran di Washington DC Amerika Serikat pada tanggal 14 November 2023.

Sejumlah orang diundang dalam gerakan ini yang diprediksi menjadi yang terbesar dalam sejarah seperti yang pernah dilakukan pada tahun 1987 dan 2002.

Untuk mendapat dukungan, mereka bahkan membayar mahasiswa yang berada di Amerika untuk bergabung. 

BACA JUGA:

Aksi Bela Palestina--disway.id

Mereka menawarkan bagi Mahasiswa yang bergabung akan dibayar senilai $250 atau sekitar Rp3000.0000 dalam kurs 9 November 2023.

"Koalisi Kampus Israel (ICC) menawarkan $250 bagi mahasiswa untuk menghadiri demonstrasi tersebut, yang diperkirakan akan menjadi salah satu demonstrasi pro-Israel terbesar dalam sejarah" tulis sebuah laporan, dikutip fin pada Kamis 9 November 2023.

Aksi ini disebut-sebut disponsori oleh Federasi Yahudi Amerika Utara dan Konferensi Presiden Organisasi-Organisasi Besar Yahudi Amerika. 

BACA JUGA:

Untuk mendapatkan penggantian biaya perjalanan untuk aksi ini, mahasiswa hanya perlu mengisi formulir singkat melalui sebuah link di situs israelcc.org.

Dilansir dari The Times of Israel, menurut Eric Fingerhut, CEO Federasi Yahudi Amerika Utara, aksi dukungan untuk Israel ini yakni menuntut pembebasan sekitar 240 warga dan militer Israel yang ditahan pejuang Hamas. 

"Para peserta akan menuntut pengembalian sekitar 240 sandera yang diculik oleh teroris Hamas selama serangan gencar mereka terhadap Israel pada 7 Oktober," kata Fingerhut.  

Mereka juga menyerukan upaya untuk memerangi antisemitisme, yang meningkat di seluruh dunia sejak serangan tersebut. Dan mereka akan menunjukkan dukungan terhadap Israel. 

 “Ketiga elemen tersebut penting bagi seluruh komunitas kita,” kata Fingerhut.  

“Kami bangga dengan apa yang telah dilakukan pemerintah kami untuk mendukung Israel, tetapi kami ingin mereka mengetahui seberapa besar dukungan tersebut" tuturnya. 

Afdal Namakule
Penulis
-->