FIN.CO.ID – Memasuki akhir tahun 2023, pemerintah mengejar penyelesaian pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), serta melakukan kajian terhadap PSN yang belum dikerjakan.
Hal ini sejalan dengan keterangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada sejumlah awak media, setelah rapat terbatas terkait PSN di Istana Kepresidenan pada Kamis (5/10) lalu.
“Ada beberapa proyek dihentikan karena belum dimulai dan belum ada dikeluarkan (dana dari) APBN,” ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu 8 November 2023.
Keputusan terkait sejumlah PSN tidak akan dilanjutkan ini, termasuk beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) meliputi Tol Rantau - Parapat - Kisaran, Tol Langsa - Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe - Sigli, dan Tol Dumai - Sigambal - Rantau.
BACA JUGA:
- Hingga Oktober 2023, Rata-rata Lebih Dari 210.000 Kendaraan Per Hari Melintas di Jalan Tol Hutama Karya
- Berpartisipasi Dalam Kegiatan Konstruksi Indonesia 2023, Hutama Karya Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Merespon hal tersebut, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengungkapkan mengikuti arahan prioritas pemerintah dan berfokus pada percepatan penyelesaian JTTS Tahap I dan II.
“Dasar dari pelaksanaan PSN adalah Permenko, yang secara berkala akan terus diperbarui. Adapun sesuai Perpres No. 131 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, ruas-ruas tersebut masuk ke dalam pembangunan ruas JTTS Tahap III dan IV. Adapun detail kelanjutan pembangunannya menunggu kesepakatan dengan pemerintah,” ungkapnya.
Salah satu spot Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola PT Hutama Karya (Persero)-Credit Image: Hutama Karya-
Untuk diketahui, Hutama Karya tengah fokus terhadap penyelesaian JTTS Tahap I sepanjang 965 km dengan target penyelesaian pada Semester I tahun 2024.
Selain itu, Hutama Karya juga mengebut pengerjaan JTTS dengan mengerjakan JTTS tahap II, diantaranya ruas tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 3 Bayung Lencir – Tempino (34 km) dengan skema Dukungan Konstruksi (Dukon), dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km). Jika diakumulasikan, jalan tol garapan Hutama Karya yang akan terhubung mencapai sebesar ±1.030 km.
BACA JUGA:
- Hutama Karya Raih Juara Dua di Kompetisi The Asset Manager dari LMAN
- Edukasi Kecukupan Saldo Uang Elektronik, Hutama Karya Kurangi Layanan Top-Up Tunai di Gerbang Tol Riau
Sejumlah strategi percepatan juga dilakukan Hutama Karya untuk menyelesaikan pembangunan JTTS. Dimulai dari penerapan digitalisasi konstruksi pada saat perencanaan, hingga tahapan pembangunan fisik jalanan.
Transformasi digitalisasi konstruksi yang dilakukan juga telah diakui dunia melalui perolehan penghargaan yang diraih, maka itu Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur sesuai target mutu dan waktu.
Sebagai informasi, JTTS Ruas Jambi – Rengat mengalami perubahan terhadap nomenklatur. Pembangunan jalan tol ini mengalami perubahan pembiayaan karena memperoleh pinjaman dari AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank) senilai Rp 23 Triliun.
Selanjutnya, PT Hutama Karya (Persero) terus berkomitmen melaksanakan pembangunan jalan tol berkelanjutan untuk memperkuat konektivitas di Sumatera.