FIN.CO.ID - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat dukungan dari Persatuan Purnawirawan (PP) Polri.
Mantan Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Purn) Gatot Eddy Pramono mengatakan, PP Polri mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Hal tersebut ia sampaikan usai Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) PP Polri 2023 di Gedung Tri Brata, Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023.
"Rapat tadi menghasilkan suatu keputusan, salah satunya adalah dukungan daripada PP Polri sampai dengan tiga ranting kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud Md," kata Gatot.
Ia menjelaskan bahwa dukungan PP Polri kepada Ganjar-Mahfud sampai dengan tiga ranting yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun jumlahnya juga mencapai 251 cabang.
Menurutnya, para purnawirawan itu sudah tak lagi menjadi anggota Polri. Untuk itu, sambung Gatot, mereka memiliki hak untuk memilih dan dipilih pada pesta demokrasi setiap lima tahunan itu.
BACA JUGA:
- Baliho Ganjar-Mahfud Diturunkan Saat Jokowi Kunker di Bali, Satpol PP: Gak Ada Urusan!
- Ternyata Bukan Cuma SYL, Kapolrestabes Semarang Juga Diperiksa di Bareskrim Polri
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu mengungkapkan, Ganjar sudah pernah berbicara di depan relawan Garuda Nusantara yang juga merupakan purnawirawan Polri.
Selain itu, relawan tersebut juga gabungan dari TNI-Polri.
"Beberapa kali beliau pernah menyampaikan juga pertemuan dengan PP Polri dan berbicara di situ," ujarnya.
Oleh karena itu, pendekatan antara Ganjar dan PP Polri sudah terjalin sejak lama.
Saat disinggung terkait pelaksanaan deklarasi PP Polri ke Ganjar-Mahfud, dia menuturkan akan ada tindak lanjut terkait itu.
Gatot juga tak memaksa apabila ada purnawirawan yang memilih pasangan bakal capres-cawapres lain.
BACA JUGA:
- PPP dan PAN 'Percuma' Dukung Ganjar dan Prabowo, PKS Diuntungkan Dukung Anies
- Sindir Jokowi Nih? Megawati Bilang Pilih Ganjar karena Tidak Mementingkan Diri Sendiri dan Keluarga
"Ya, kami tahu ada beberapa juga yang memilih calon lain itu kan hak daripada masing-masing ya, tidak boleh dipaksakan juga seperti itu," ujarnya.