FIN.CO.ID- Partai Garuda menyentil pihak-pihak yang mengkritik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi mengatakan, kompetisi Pilpres 2024 tidak ada kaitannya dengan putusan MK yang diributkan banyak orang saat ini.
"Kompetisi di Pilpres sama sekali tidak ada hubungannya dengan putusan MK. Kecuali kalau putusan MK membuat ganjar dan Anies tidak bisa jadi calon Presiden" ujar Teddy Gusnaidi.
Adapun pihak yang mengkritik putusan MK dan menuduh Presiden Jokowi membangun dinasti politik, yakni berasal dar mendukung Capres Ganjar Pranowo - Mahfud MD dan Capres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
BACA JUGA:
- Gibran Tak Ikut Saat Deklarasi Cawapres, Begini Kata Prabowo
- Gibran Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Daftar di KPU Rabu
Gibran Rakabuming bersama Airlangga Hartarto dan Aburizal Bakrie -fin-kabargolkar-Instagram
Kata Teddy Gusnaidi, putusan MK tersebut tidak merugikan dua pasangan capres lainnya yang saat ini telah mendaftar di KPU.
"Kalau MK putuskan seseorang boleh jadi capres atau Cawapres, tentu tidak akan merugikan Ganjar dan Anies kan? Apalagi tiket sudah ditangan, lalu kenapa dipermasalahkan?" kata dia.
Teddy berkesimpulan, mereka yang permasalahkan putusan MK hanya karena takut capres cawapres yang diusung, kalah bertarung dengan Prabowo Subianto yang telah deklarasi Gibran sebagai cawapresnya.
"Jadi ini bukan soal putusan MK tapi soal ketakutan lawan-lawan Prabowo akan adanya Gibran" kata Teddy Gusnaidi.
BACA JUGA:
- Denny JA: Isu Gibran Dinasti Politik Akan Basi
- Indonesia Memanggil Deklarasi Gibran Cawapres Prabowo di Pemilu 2024
"Tudingan mereka bahwa putusan MK seharusnya begini-begitu hanyalah kamuflase dari ketakutan" imbuhnya.
Teddy mengatakan, putusan MK itu tidak perlu diperdebatkan, tapi dilaksanakan.
"Memperdebatkan itu bagian dari cara mereka agar supaya Gibran urungkan niatnya untuk jadi Cawapres Prabowo" paparnya.
"Ini soal lawan-lawan Prabowo yang takut berkompetisi saja. Itu sudah dapat dipastikan," pungkas Teddy.