News . 19/10/2023, 07:51 WIB
"Banyak sekali warga Palestina yang tidak ada hubungannya dengan organisasi teroris brutal Hamas, yang merupakan mayoritas penduduk Gaza, mereka layak mendapatkan martabat. Mereka berhak mendapatkan keselamatan dan keamanan,” kata Biden.
"Akan menjadi sebuah kesalahan jika Israel menduduki Gaza lagi" kata Biden.
Selama ini Israel dan Palestina selalu terlibat konflik, salah satunya disebabkan oleh klaim yang tumpang tindih atas kota suci Yerusalem yang dianggap oleh Palestina dan Israel sebagai ibu kota mereka.
Hamas melancarkan serangan mematikan yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel. Serangan balik Israel telah menewaskan sedikitnya 2.600 orang di Gaza, banyak di antaranya menurut pemerintah setempat adalah warga sipil.
Gaza, yang berada di bawah kendali Hamas sejak 2007, kini menjadi pusat krisis kemanusiaan. Banyak warga sipil, termasuk warga negara Amerika, terdampar tanpa akses terhadap makanan, air, layanan medis, dan tempat berlindung.
Segera setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap tindakan Israel untuk mempertahankan diri dan sejak itu mengerahkan sumber daya dan bantuan kemanusiaan.
Masih dalam wawancara hari Minggu, Biden mengatakan menurutnya tidak perlu mengirimkan pasukan militer AS untuk mendukung serangan balasan Israel. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com