Mengenal Asal-usul Friday the 13th yang Jatuh Kemarin Hari: Mengapa Dianggap Sial dan Menyeramkan?

Ordo Kesatria Templar adalah sebuah organisasi militer Kristen yang didirikan pada abad ke-12 untuk melindungi peziarah ke Tanah Suci dari serangan Muslim. 

Ordo ini menjadi sangat kaya dan berpengaruh karena mendapat dukungan dari Gereja Katolik dan banyak raja Eropa.

Namun, pada tahun 1307, Raja Philippe IV dari Prancis merasa iri dan takut dengan kekuatan Ordo Kesatria Templar. 

Ia pun bersekongkol dengan Paus Clement V untuk menuduh Ordo ini melakukan berbagai kejahatan seperti penyimpangan agama, penyembahan berhala, pengkhianatan, dan lain-lain. 

Pada hari Jumat tanggal 13 Oktober 1307, Raja Philippe IV memerintahkan penangkapan massal terhadap anggota Ordo Kesatria Templar di seluruh Prancis. 

Banyak dari mereka yang disiksa dan dieksekusi secara kejam.

Asal-usul Friday the 13th #2

Teori lain yang mengaitkan Friday the 13th dengan kesialan adalah teori yang bersumber dari agama Kristen. 

Dalam agama Kristen, hari Jumat dianggap sebagai hari kematian Yesus Kristus di kayu salib.

Selain itu, dalam Perjamuan Terakhir sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan, ada 13 orang yang hadir, yaitu Yesus dan 12 muridnya. 

Salah satu dari murid itu adalah Yudas Iskariot, yang kemudian mengkhianati Yesus dengan 'menjualnya' kepada pihak Romawi. 

Oleh karena itu, hari Jumat dan angka 13 dianggap sebagai lambang pengkhianatan dan penderitaan.

Asal-usul Friday the 13th #3

Ada juga teori lain yang mengatakan bahwa Friday the 13th berasal dari mitologi Nordik. 

Dalam mitologi Nordik, ada cerita tentang dewa Odin yang mengadakan pesta di Valhalla, tempat para pejuang yang gugur bersemayam. 

Dalam pesta itu, ada 12 dewa yang diundang, yaitu Odin, Thor, Balder, Tyr, Bragi, Heimdall, Vidar, Vali, Ullr, Forseti, Njord, dan Freyr. 

Namun, ada satu dewa yang tidak diundang, yaitu Loki, dewa kejahilan dan kekacauan.