Philip disandera setelah kelompok bersenjata itu membakar pesawat yang dipilotinya sesaat setelah mendarat di Lapangan Terbang Paro.
Walaupun sudah 244 hari ditawan, dari foto-foto yang beredar, tak nampak perubahan signifikan pada fisik Philip.
BACA JUGA:
- Upaya Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Egianus Kogoya, Panglima TNI: Tak Gunakan Senjata, Pakai Jalur Damai
- KKB Egianus Kogoya Masih Sandera Pilot Susi Air, Gubernur Papua Pegunungan: Pemda Harus Turun Tangan
Dari berbagai foto yang beredar, tampak tidak ada perubahan yang berarti, bahkan terlihat kondisi badan Philip stabil dan wajahnya juga terlihat tidak stres, kata Mayjen TNI Izak Pangemanan.
Dari foto-foto yang beredar, terlihat sandera tidak kurus, tampak sehat, berbaju rapi terus, dan hanya matanya menyiratkan sorot yang berbeda.
Walaupun demikian, berbagai langkah terus dilakukan TNI-Polri termasuk pemerintah daerah.
"Proses negosiasi terus dilakukan dan dipastikan tidak ada operasi militer dalam upaya pembebasan sandera," tegas Mayjen TNI Izak.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri menegaskan bahwa negosiasi untuk membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru itu harus dilakukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selalu ditekankan bahwa saat negosiasi pembebasan sandera tidak boleh membahas dua masalah pokok, yaitu merdeka serta senjata serta amunisi.
Jadi, pembahasan menuju pembebasan Philip harus mengesampingkan dua isu tersebut. Fokus utama ikhtiar itu agar sandera segera dapat dibebaskan dalam kondisi sehat walafiat.
Saat ini Polda Papua masih menunggu laporan dari Penjabat Bupati Nduga terkait hasil pertemuan dengan kelompok Egianus yang sebelumnya menyatakan akan membantu membebaskannya.
Jadi, saat ini Polda masih tetap menunggu hasil dan laporan tentang perundingan pembebasan pilot Philip yang sudah 8 bulan disandera dan terpisah dari sanak keluarganya.
Polisi juga mempersilakan para tokoh, terutama yang berasal dari Kabupaten Nduga untuk membantu upaya pembebasan sandera.
Harapannya, dengan keterlibatan semua pihak maka pembebasan sandera dapat segera terwujud.
Dugaan perpecahan anggota KKB
Komnas HAM Papua berharap sandera dapat segera dibebaskan walaupun pihaknya menduga berlarutnya pembebasan akibat terjadinya perpecahan di antara anggota KKB.