Isu Capres Tampar Wamen - Pemilik chanel YouTube Seword TV, Alifurrahman menolak meminta maaf dan menghapus video terkait 'Capres Tampar Wamen,' yang diunggah di YouTube-nya.
Alifurrahman mengakui didesak oleh relawan Prabowo Subianto untuk meminta maaf dan menghapus video tersebut, namun dia menolak.
"Kalau permintaannya menghapus video dan meminta maaf ke organisasi relawan, ini kan dua hal yang berbeda" katanya, lewat video yang dikutip dari TikTok Seword TV, Jumat 22 September 2023.
Alifurrahman mengatakan, kalau menghapus video, dia bisa melakukannya asalkan ada bayarannya. Namun kalau minta maaf kepada Prabowo Subianto dan relawannya, dia menolak meski dibayar miliaran rupiah.
"Kalau menghapus video ini gampang bisa saya lakukan kapan saja, gak ada masalah. Tapi kalau minta maaf tidak bisa, ini soal prinsip. Ini soal harga diri" kata Alifurrahman.
BACA JUGA:
- Ikut-Ikutan Sebar Hoaks Soal Capres Tampar Wamen, Rudi S Kamri Minta Maaf ke Prabowo
- Jubir Prabowo Sayangkan Imam Shamsi Ali Ikut-Ikutan Sebar Hoaks Soal Capres Tampar Wamen
Dia mengaku tidak merasa bersalah terkait videonya sehingga tak perlu minta maaf meskipun dibayar berapa pun.
"Kalau saya ngga salah saya ngga bisa minta maaf. Mau dibayar berapa pun saya ngga bisa. Apalagi cuma ratusan juta atau miliaran rupiah, ini ngga bisa. Ini soal harga diri, gak bisa ini ditawar-tawar sama uang. Sampai mati saya bawa harga diri saya" paparnya.
"Tapi kalau soal menghapus video ini soal transaksi biasa aja. Yang penting ada harga, nilainya sepakat, deal, ditransfer duluan ke saya. Akan saya hapus. Gak ada masalah. Ini soal kesepakatan saja" timpal Alif.
Sebelumnya, relawan Prabowo Subianto atau Prabowo Mania mempolisikan Alifurrahman atas dugaan sebar hoaks terkait capres tampar wamen.
BACA JUGA:
- Presiden Jokowi Bantah Isu Capres Tampar Wamen: Tidak ada Peristiwa Itu
- Alifurrahman Sebar Fitnah Prabowo Tampar Wamen, Ade Armando PSI: Dia Influencer Andalan PDIP, Memalukan!
Tiga orang yang dipolisikan oleh mereka, yakni Alifurrahman pemilik chanel YouTube Seword TV, pemilik Kanal Anak Bangsa TV Rudi S Kamri; dan Ade Kurniawan.
"(Melaporkan mengenai) Berita bohong soal terkait Pak Prabowo melakukan penamparan dan pencekikan di ratas (atau) rapat terbatas di istana," ujar Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer kepada wartawan, Kamis, 21 September.
Isu yang berkembang bahwa Prabowo menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi. Tim relawan Prabowo menantang mereka yang menyebar hoaks tersebut agar sertakan bukti.
"Apalagi orang ini bilang bahwa merek punya bukti. Ya sudah kita akan uji bukti mereka," sebutnya.