News . 21/09/2023, 12:33 WIB
Kemudian, seiring adanya upaya mediasi antara K dan istrinya, K mulai menjelaskan duduk perkara permasalahan yang menimpanya.
K menjelaskan alasan dia dipecat dan adanya order fiktif yang terjadi adalah karena dirinya memiliki tunggakan utang di Adakami.
Namun, dua hari usai percobaan mediasi tersebut, istri K menolak pulang ke rumah dan teror dari debt collector Adakami terus berlanjut.
Karena masih terus menerima teror dari debt collector Adakami, K disebut mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri pada Mei 2023. Teror dari debt collector pun disebut terus berlanjut usai K meninggal.
"Pihak keluarga mengangkat telpon yang terus menerus meneror K setelah K meninggal. Penelpon mengaku dari pihak Adakami. Keluarga kemudian berusaha untuk kasih tau bahwa K sekarang sudah meninggal," kata @rakyatvspinjol.
Namun, demikian jelas @rakyatvspinjol, pihak dari yang diduga debt collector Adakami menyangkal kabar tersebut dan tidak memedulikan catatan kematian K.
Akun @rakyatvspinjol menjelaskan, kasus tersebut pernah sampai di tangan Kepolisian.
"Polisi lah yang menemukan surat terakhir yang ditulis oleh K. Di dalamnya K menulis dengan sangat jelas bahwa "Adakami telah merusak hidupnya," ungkap akun tersebut.
Terkini, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memanggil jajaran Adakami untuk mengklarifikasi kasus bunuh diri tersebut.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com