News

Capres Tampar dan Cekik Wamen, Alifurrahman: Menteri Ketakutan, Situasi Penuh Ancaman dan Mencekam

fin.co.id - 18/09/2023, 09:41 WIB

ruang rapat kabinet

Direktur Seword Media Utama, Alifurrahman Asyari -fin- Seword TV-Youtube

BACA JUGA:

"Bagi saya ini sama seperti KDRT. Apabila dia pernah melakukan KDRT, maka potensi untuk dia melakukan hal sama di masa depan itu sangat-sangat terbuka. Pada masa depan dia bisa melakukan atau mengulanginya lagi dengan berbagai macam alasan," tegas Alifurrahman. 

Salah satu contohnya adalah dugaan penamparan dan pencekikan capres terhadap wamen. 

"Bayangkan, wakil menteri aja dicekik sama dia. Ini jadi pelajaran bagi kita semua. Saya gak sebut namanya, gak sebut apa kasusnya, Gak sebut apa amanah presiden kepada capres atau si menteri ini," terangnya.

Alifurrahman mengaku mendapat informasi yang cukup valid terkait dugaan penamparan dan pencekikan yang dilakukan capres kepada wamen tersebut. 

"Saya dapat informasinya lengkap. Dan informasi ini cukup valid. Karena pada saat ini jadi pembicaraan di beberapa grup whatsapp terbatas. Ini soal waktu saja yang nanti akan diceritakan orang lain. Karena rekam jejak capres yang murka, marah-marah, emosian dan suka maki, lempar handphone, menculik dan sebagainya itu kan diceritakan oleh banyak orang," beber Alifurrahman. 

Dia menyebut dugaan penamparan dan pencekikan itu bisa menjadi sebuah referensi bagi masyarakat Indonesia. 

"Dengan dia mencekik dan menampar wakil menteri itu menjadi tambahan referensi bagi kita semua bahwa rekam jejaknya sudah sedemikian hitamnya," tegas Alifurrahman. 

"Sehingga ke depan untuk alasan apapun semestinya kita tidak boleh untuk punya pemimpin yang seperti ini. Karena agak berisiko dan berbahaya sekali," tambahnya. 

Alifurrahman dalam video tersebut juga menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terutama soal kebijakannya terkait posisi capres.

"Semoga dengan kejadian ini Pak Jokowi mau mengubah keputusannya terkait posisi capres. Karena sebelumnya Pak Jokowi bilang untuk capres tidak perlu mundur sebagai menteri. Cukup cuti saja. Semoga dengan kejadian ini, semua capres harus mengundurkan diri kalau mereka menjabat menteri," harap Alifurrahman. 

Selain itu, Alifurrahman juga menyebut kondisi atau perasaaan para pejabat dan staf yang ada di sana. 

"Menurut beberapa teman yang ada di sana, perasaan orang-orang ketika hadir rapat lagi dan kemudian bertemu lagi dengan si capres itu perasaannya sudah tidak lagi sama," tukasnya. 

Situasinya, sebut Alifurrahman, penuh ancaman, penuh perasaan ketakutan. 

Admin
Penulis
-->