Hasil Survei CPCS - Elektabilitas Anies Baswedan masih jauh di bawah calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) elektabilitas capres Anies Baswedan tertinggal lebih dari 10 persen di banding dua kandidat capres pesaingnya.
Peneliti senior CPCS Hatta Binhudi menyebut hasil survei lembaganya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan capres favorit dengan elektabilitas 27,7 persen disusul Ganjar dengan 25,3 persen dan Anies Baswedan yang hanya 13,5 persen.
"Prabowo dan Ganjar terus bersaing di papan atas bursa bacapres," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 4 September 2023.
Menurutnya, persaingan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam pertarungan menuju Pilpres 2024 nyaris tak terbendung.
Meski sempat melorot usai kehebohan Piala Dunia U20, elektabilitas Ganjar Pranowo mulai rebound kembali ke posisi pada awal tahun.
BACA JUGA:
- Survei Terbaru SPCS: Partai Gerindra Naik 16,8 Persen, PDIP Stagnan!
- Survei LSI Denny JA: Partai Koalisi Prabowo 39 Persen, Koalisi Ganjar 25,2 Persen, Koalisi Anies 14,5 Persen
Namun Prabowo Subianto berhasil menyalip Ganjar Pranowo pada survei April 2023 dan terus melanjutkan tren kenaikan elektabilitas.
"Prabowo bahkan berhasil merangkul partai-partai besar di Senayan, khususnya dari elemen Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Golkar dan PAN," jelas Hatta.
Ganjar saat ini diusung oleh PDIP dan PPP, sedangkan sisanya partai-partai non-parlemen seperti Hanura dan Perindo. PKB yang sebelumnya bersama Gerindra membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) kini bergabung dengan NasDem untuk mengusung Anies.
Peristiwa menarik terjadi di kubu Koalisi Perubahan, setelah Demokrat memutuskan menarik diri karena protes atas masuknya PKB. Tidak hanya itu, Anies-Cak Imin langsung dideklarasikan sebagai bakal capres-cawapres.
"Kubu Anies tampaknya tidak ingin menghendaki persoalan bakal cawapres ini berlarut-larut hingga menggerus elektabilitas," terang Hatta.
Figur Cak Imin dipilih mengingat Anies dirasa lemah basis dukungannya di Jawa Timur yang merupakan basis Nahdlatul Ulama (NU).
BACA JUGA:
- Anies Baswedan Klaim Unggul di Survei Internal Koalisi: Beda Jauh Sekali
- Musni Umar Bilang Lembaga Survei Tipu-Tipu: Mereka Dibayar Pemodal
Dengan dideklarasikannya Anies-Cak Imin, setidaknya bisa terbentuk tiga pasangan bakal capres-cawapres yang dikuasai tiga besar bakal capres. Tidak menutup kemungkinan sampai empat pasangan, jika terjadi dinamika lanjutan menjelang pendaftaran ke KPU pada Oktober 2023.