BACA JUGA:
- Siapa Cawapres Anies Baswedan, Demokrat PKS dan NasDem Sudah Sepakat, Tinggal Diumumkan
- Survei LSI Denny JA: Partai Koalisi Prabowo 39 Persen, Koalisi Ganjar 25,2 Persen, Koalisi Anies 14,5 Persen
Teuku Rifky menerangkan, Partai Demokrat mendapatkan informasi dari juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Siad yang mengatakan jika Anies setuju dengan kerja sama dengan PKB.
"Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," bebernya.
Persetujuan Muhaimin Iskandar jadi cawapres Anies Baswedan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," papar Teuku Riefky.
Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Sekjen Partai Demokrat Riefky menilai, kerja sama politik antara NasDem dan PKB yang disetujui oleh Anies sebagai sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya.
BACA JUGA:
- Prabowo Subianto Mendapat Kategori 'Top of Mind' Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
- Pengamat Ungkap Potensi Anies Baswedan Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo Sangat Besar
Keputusan Anies menyetujui Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi cawapres tersebut berlangsung di tengah proses finalisasi kerja koalisi untuk deklarasi bakal calon wakil presiden pendamping Anies.
Tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan. Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies Baswdan.
Penetapan Cak Imin jadi cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Malam itu juga, capres Anies Baswedan dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
"Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Anies Baswedan dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” kata Teuku Harysa.
Sejauh ini, Anies belum memberikan komentarnya terkait kerja sama politik NasDem dan PKB.
Begitu juga dengan pengumuman Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.