News . 31/08/2023, 08:20 WIB
BACA JUGA:
Dikutip dari web alodokter, Anemia aplastik adalah penyakit langka akibat kelainan pada sumsum tulang, yang menyebabkan organ ini tidak dapat menghasilkan cukup sel darah, baik itu sel darah merah, sel darah putih, trombosit, atau ketiganya sekaligus.
Kondisi ini bisa membahayakan apabila jumlah darah yang berkurang sangat banyak dan tidak mendapatkan pengobatan.
Anemia aplastik bisa datang tiba-tiba atau berkembang secara perlahan.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita.
Namun, anemia aplastik lebih sering terjadi pada anak remaja, orang dewasa muda usia awal 20-an tahun, dan lansia.
Sebagian besar kasus anemia aplastik yang terjadi tidak diketahui penyebabnya.
Namun, ada teori yang menunjukkan bahwa kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh gangguan autoimun.
Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang organ sehat, yang dalam hal ini adalah sumsum tulang.
Orang yang menderita anemia aplastik akan menunjukkan gejala sesuai jenis darah yang jumlahnya berkurang. Namun secara umum, penderita anemia aplastik dapat menunjukkan beberapa gejala berikut:
Ada juga sering mengalami perdarahan, misalnya mimisan, perdarahan gusi, mudah lebam dan memar, dan BAB berdarah. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com