Mengenal Manfaat Teh Putih Yang Baik Untuk Kesehatan

fin.co.id - 20/08/2023, 12:04 WIB

Mengenal Manfaat Teh Putih Yang Baik Untuk Kesehatan

Manfaat teh putih untuk kesehatan

Manfaat Teh Putih -   Beberapa macam teh yang telah dikenal luas oleh masyarakat adalah teh hijau, teh putih, teh hitam, teh herbal chamomile, dan teh oolong.

Sama seperti kopi, teh juga mengandung kafein, namun dalam kadar yang lebih sedikit. Diantara jenis teh yang disebutkan, teh putih adalah yang paling sedikit mengandung kafein dibandingkan jenis lainnya.

Sebagian besar orang mungkin sudah tahu tentang banyaknya manfaat teh bagi kesehatan, mulai dari mengurangi risiko pembuluh darah tersumbat, penyakit jantung, hingga kanker.

Hal ini karena teh mempunyai beberapa kandungan yang hebat, salah satunya adalah polifenol. Polifenol dalam teh berfungsi sebagai antioksidan.

Teh putih hampir mirip dengan teh hijau, teh ini terbuat dari daun teh yang kuncupnya belum benar-benar terbuka. Daun muda ini tertutup oleh rambut putih halus.

BACA JUGA:

Kuncup yang masih sangat muda mungkin terhalang sinar matahari sehingga tanaman tidak menghasilkan klorofil, yang membuat daun teh ini berwarna putih ketika diproses.

Metode pengolahan teh putih pun berbeda dari teh hijau. Teh putih mengalami proses paling sedikit dibanding jenis teh lainnya. Ini yang membuat teh putih mempertahankan jumlah antioksidan yang tinggi. Ini yang membuat teh putih dihubungkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Manfaat teh putih untuk kesehatan telah dikenal sejak ribuan tahun silam. Dibandingkan dengan teh hitam dan teh hijau, teh putih melewati proses produksi yang paling minim sehingga membuatnya memiliki kandungan antioksidan paling tinggi. 

Nah, untuk mengetahui apa saja manfaat teh putih untuk kesehatan kita simak artikel dibawah yuk!

Melawan Radikal Bebas

  • Kandungan polifenol, flavonoid, dan tanin dalam teh putih memiliki sifat antioksidan yang sangat baik. Sifat antioksidan ini bermanfaat untuk melawan radikal bebas berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan sel dalam tubuh. Terlalu banyak kerusakan sel akibat radikal bebas bisa memiliki efek berbahaya bagi tubuh, termasuk peradangan kronis, sistem kekebalan tubuh melemah, dan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit Alzhaimer.

 

Mencegah Penuaan Dini 

  • Seiring bertambahnya usia, kulit biasanya akan mengalami perubahan seperti berkerut dan menjadi lebih longgar. Penuaan kulit biasanya terjadi diluar dan didalam tubuh Penuaan  di luar tubuh  biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan yang merusak kulit seperti  paparan polusi dan sinar UV matahari. Sementara penuaan di dalam tubuh bianya disebabkan oleh berbagai kerusakan di daam tubuh seperti radikal  babs dan enzim tertentu.

 

Cegah Penyakit Jantung

  • Polifenol seperti yang ditemukan dalam teh putih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dalam beberapa cara. Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian telah menemukan bahwa polifenol dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan kekebalan tubuh. Studi lain telah menemukan bahwa polifenol dapat mencegah kolesterol jahat tidak teroksidasi, yang merupakan faktor risiko lain untuk penyakit jantung.

 

Bantu Penurunan Berat Badan

  • Teh putih efektif untuk membakar lemak. Kadar kafein dan katekin berperan untuk membakar lemak tubuh. Sebuah studi tabung menemukan bahwa ekstrak teh putih mampu merangsang pemecahan lemak dan mencegah pembentukan sel-sel lemak baru. Teh putih juga dapat membantu meningkatkan metabolisme 4-5%. Teh yang mengandung katekin juga ditemukan memiliki sifat antiangiogenik yang dapat mencegah obesitas.

BACA JUGA: Inilah Sejumlah Makanan Yang Dapat Turunkan Kolesterol Dengan Ampuh, Yuk Simak!

Baik Untuk Mengontrol Gula Darah

  • Polifenol seperti yang ada di teh putih dapat menurunkan risiko resistensi insulin. Molekul di dalam teh, seperti polifenol, secara signifikan mengurangi kadar gula darah dan insulin. Resistensi insulin sangat umum dan terkait dengan banyak kondisi kesehatan kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung dan sindrom metabolik.

 

Admin
Penulis