News . 11/08/2023, 10:18 WIB
"Saya harus mulai menerima kenyataan bahwa kalau PDIP tidak kunjung berubah, Ganjar nampaknya akan kalah dalam Pilpres 2004," kata Ade Armando.
Selain itu, ada beberapa peristiwa politik yang menurut Ade Armando cukup mengkhawatirkan dan berdampak pada elektabilitas Ganjar Pranowo.
Seperti dukungan relawan Projo (Pro Jokowi) terhadap Prabowo, kemudian pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo, lalu pernyataan Effendi Simbolon bahwa Prabowo adalah nakhoda Indonesia.
"Ini menunjukan kapal PDIP dan Ganjar sedang guncang," ujar Ade Armando.
Selain itu, Ade Armando yang mengaku sebagai pendukung Ganjar ini, mengakui tidak senang dengan kebijakan PDIP yang menyebutkan bahwa semua aktifitas kampanye untuk Ganjar harus berada di bawa komando PDIP.
"Saya adalah bagian dari tim relawan Ganjar tapi kalau kebijakan tim PDIP yang mengomendani seluruh seluruh aktivitas kampanye untuk Ganjar menetapkan bahwa seluruh tim relawan harus berada di bawah komando PDIP, ya saya mending tidak terlibat," kata Ade Armando.
Ade bilang, dia adalah pendukung Ganjar, namun dia akan tarik diri untuk tidak berkampanye untuk Ganjar karena adanya kebijakan PDIP tersebut.
"Saya adalah bagian dari tim relawan Ganjar tapi kalau kebijakan tim PDIP yang mengomendani seluruh Seluruh aktivitas kampanye untuk Ganjar menetapkan bahwa seluruh tim relawan harus berada di bawah komando PDIP, ya saya mending tidak terlibat," pungkas Ade Armando.
Ade juga yakin bahwa Ganjar kalah dalam Pilpres 2024 akibat sikap DPIP tersebut.
"Saat ini saya terpaksa mulai berdamai dengan diri saya, kemungkinan besar 2024 belum akan menjadi tahun Ganjar menjadi Presiden," ungkapnya. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com