Uji Coba LRT Jabodebek Dihentikan - Uji coba Light Rail Transit (LRT) atau Lintas Rel Terpadu Jabodebek dihentikan sementara karena dikabarkan terkait faktor keselamatan.
Terkait kabar tersebut Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal mengatakan penghentian uji coba LRT Jabodebek tak terkait dengan isu keselamatan.
Dijelaskannya, penghentian sementara dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang di LRT, yaitu memperbaiki software.
"Tidak ada isu safety di situ. No issue safety, bukan masalah safety, itu yang clear dulu ya, tapi bagaimana meningkatkan kenyamanan teknologi kita," katanya, usai acara Grand Launching Program Studi Teknik Perkeretaapian, di Universitas Pancasila, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.
Ditegaskannya penghentian sementara LRT Jabodebek, karena pihaknya sedang mengupayakan perbaikan softwarenya.
Tujuannya agar perjalanan LRT Jabodebek bisa lebih lembut lagi, nanti juga jika sudah selesai maka akan mengundang lagi masyarakat umum.
BACA JUGA:
- Seluruh Jalur Kereta LRT Beroperasi Mulai 18 Agustus, Ada 434 Perjalanan per Hari dari Pukul 05.30-23.30 WIB
- Uji Coba LRT Jabodebek Akan Diberhentikan Sementara, Ini Alasannya
"Softwarenya dinaikkan lagi dari 93 ke 94 nama softwarenya jadi menaikkan kelasnya. Terus ada 10.0 gitu terkait dengan ATS, automatic transportation seperti itu hanya beberapa hari kok tidak lama," ujarnya.
Risal mengungkapkan saat ini pun LRT Jabodebek masih melanjutkan uji coba, namun untuk sementara tidak ada penumpang dari undangan seperti sebelumnya.
Dia mengatakan pula bahwa uji coba tetap jalan. "Tapi untuk masyarakat disetop dulu biar nanti tidak terganggu masyarakatnya, seperti tidak nyaman atau apa nantinya, padahal kami masih melakukan uji coba," ujarnya lagi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan seluruh jalur kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek mulai 18 Agustus 2023.
"Kita harapkan setelah 18 Agustus diresmikan oleh Presiden RI, kita rencanakan hal itu. Dari Dukuh Atas sampai dengan Jatimulya, dan Dukuh Atas sampai dengan Cibubur, semua jalur akan kita layani dan operasikan," kata Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI Mochamad Purnomosidi.
Dia mengatakan operasional jalur LRT tersebut termasuk jalur menuju Stasiun Halim sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi kereta cepat Jakarta-Bandung.
BACA JUGA:
- Uji Coba LRT Jabodebek, Pemkot Bekasi Beri Masukan Terkait Pengereman dan Gerbong Wanita
- Ini Dia 6 Kartu yang Digunakan untuk Pembayaran LRT Jabodebek Berikut Tarifnya
"Ya sebagai feeder, karena nanti kita berhenti di Stasiun Halim," katanya pula.