Gaya hidup frugal living telah menjadi tren yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Konsep ini melibatkan pengelolaan keuangan yang bijaksana, pemangkasan pengeluaran yang tidak perlu, dan hidup sederhana.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian dari gaya hidup frugal living dan memberikan beberapa contohnya.
Gaya hidup frugal living, juga dikenal sebagai hidup hemat, adalah suatu pendekatan dalam mengelola keuangan dan gaya hidup dengan fokus pada penghematan, pemangkasan pengeluaran, dan penggunaan sumber daya dengan bijaksana.
Tujuan utamanya adalah mencapai keuangan yang sehat, mengurangi hutang, dan menciptakan kebebasan finansial.
Salah satu prinsip utama dari frugal living adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
BACA JUGA:
- Begini Pengertian Frugal Living dan Tujuannya
- Dinkes Kota Tangerang: Obesitas Bisa Dicegah Dengan Gaya Hidup Cerdik!
Dalam hal ini, seseorang berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka secara efisien dan membatasi atau mengurangi pengeluaran pada keinginan yang tidak penting.
Dengan demikian, mereka dapat mengalokasikan lebih banyak uang untuk tabungan, investasi, atau membayar hutang.
Contoh praktik frugal living:
1. Anggaran dan Perencanaan Keuangan
Membuat anggaran bulanan yang jelas dan merencanakan pengeluaran dengan bijaksana. Dalam hal ini, mengidentifikasi pengeluaran utama, seperti makanan, transportasi, dan perumahan, dan menetapkan batasan yang wajar untuk setiap kategori.
2. Menabung dan Investasi
Mengutamakan menabung dan menginvestasikan uang secara teratur. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka rekening tabungan yang ditujukan untuk tabungan darurat, atau mempertimbangkan investasi jangka panjang seperti saham, obligasi, atau properti.
BACA JUGA:
- Pamer Gaya Hidup Mewah, Kadinkes Lampung Ditegur Gubernur
- Gaya Hidup Mewah Istri Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Jadi Sorotan
3. Membandingkan Harga
Sebelum membeli barang atau jasa, melakukan riset harga dan membandingkan penawaran dari berbagai penjual. Menggunakan voucher diskon, memanfaatkan promosi, dan membeli barang-barang yang sedang diskon dapat membantu menghemat pengeluaran.
4. Mengurangi Pemborosan
Mengidentifikasi area pemborosan dalam gaya hidup sehari-hari, seperti makan di luar terlalu sering, langganan berlebihan, atau kebiasaan membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
Dengan mengurangi atau menghindari pemborosan ini, seseorang dapat menghemat sejumlah besar uang.
5. Memanfaatkan Barang Bekas
Memperoleh barang bekas atau melakukan pertukaran barang dengan orang lain dapat menjadi alternatif yang baik daripada membeli barang baru.