News . 06/07/2023, 15:47 WIB
“Beberapa kali event, terutama pernah suatu event konser di sana kan terjadi problem tuh, orang mau masuk juga masalah aksesnya kan, terus juga mau pulang akhirnya ngantri panjang sampai pagi, sampai subuh karena antri juga, nah ini menunjukkan bahwa aksesnya memang harus ada perbaikan,” kata Nainggolan kepada wartawan, Kamis 6 Juli 2023.
Dikatakan Nainggolan, meskipun pada masa pembangunan, eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan bahwa JIS sudah sesuai dengan standar FIFA, nyatanya saat ini masih meninggalkan banyak masalah.
Ia mencontohkan persoalan akses pemain yang tidak memenuhi standar, dimana bus pemain tidak bisa masuk sampai ke depan pintu lobi sebagaimana yang ada di stadion-stadion lain.
“Misalnya bus-bus untuk pemain yang mengangkut pemain tidak bisa masuk karena plafonnya terlalu rendah, nah ini harus diperbaiki,” ujarnya.
Lanjut Nainggolan, lahan parkir JIS sangat kecil dan ini menjadi masalah hingga tidak mendapat rekomendasi FIFA. Untuk itu perlu ada perbaikan pada lahan parkir stadion yang menelan dana sebesar Rp 4,5 triliun ini.
“Tempat fasilitas parkirnya juga kan problem. Parkirnya kan juga bisa sampai tumpah ke mana-mana tuh tempo hari, jadi artinya begini kalau saya menangkap persoalan akses itu termasuk juga dengan kenyamanan dan keselamatan itu yang saya tangkap. Karena tadi keselamatan, aspek keamanan, kenyamanan itu penting,” ungkapnya.
Dijelaskan Nainggolan, pemerintah sebelumnya (Anies Baswedan) harusnya sudah memetakan faktor-faktor pendukung sebuah stadion agar ke depan tidak menjadi masalah, karena stadion yang diklaim memenuhi standar nasional harus ada rujukan FIFA sebagai federasi sepak bola tertinggi di dunia.
“Waktu itu dibangun seharusnya juga gubernur saat itu sudah tahu bahwa ini bangunan stadion internasional atau katanya Jakarta Internasional Stadion (JIS), berarti standarnya harus internasional, jelas sudah ada rujukannya ke FIFA. Sistem pengamanannya, sistem parkirnya, pembagian ruangnya itu beda dengan membangun bangunan yang lain,” jelasnya.
“Jadi harusnya tahu betul dan melibatkan betul stakeholder yang ada dalam FIFA itu sendiri. Saya sih melihat kayaknya waktu itu dibangun tanpa konsultasi sepertinya, mungkin saya tidak tahu kenapa bisa jadi tidak dapat rekomendasi dari FIFA begitu, padahal stadionnya memakan biaya cukup besar Rp 4,5 triliun,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau kondisi JIS bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Jakarta Utara, Selasa 4 Juli 2023.
Erick menilai faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan menjadi hal utama dalam memastikan kelayakan stadion bagi pemain maupun penonton.
"Tentu sesuai dengan prioritas bahwa kita ingin memastikan suporter pulang dengan selamat. Sejak awal saya selalu bicara tentang akses-akses," ujar Erick
Erick juga menyebut kondisi JIS yang nantinya sesuai standar FIFA tak hanya baik untuk timnas, melainkan juga bagi klub di Indonesia.
"Kalau ini diperbaiki saya rasa klub-klub bisa saja bermain di sini, memang bukan saya yang menentukan melainkan klub dan pemilik stadion, prinsipnya kalau kerja bareng-bareng kan enak," ucap Erick.
Selain itu, Erick menyampaikan perbaikan infrastruktur stadion menjadi prioritas yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga FIFA.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com