Usai penemuan tas berisi kerangka manusia ini ramai diperbincangkan, baru kemudian pada hari Minggu (2/7/2023) malam, para warga melaporkannya ke Polsek Cikupa.
Mendapat laporan itu kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Akan tetapi kerangka manusia itu sudah dalam keadaan terkubur.
"Saat kita ke TKP itu sudah dikubur. Tapi saat itu belum kita gali. Tapi memang menurut warga ada kepala dan bagian tubuh manusia lainnya," ujarnya.
Keesokan harinya Senin (3/7/2023), sambung Adhi, ada seseorang yang datang ke Polsek Cikupa mengaku telah kehilangan tas berisi kerangka manusia.
Dari pengakuan si pemilik, tas berisi tulang belulang manusia itu adalah kerangka keluarganya yang akan dipindahkan dari Jakarta ke Medan.
"Kemarin siang pemiliknya datang ke polsek katanya tasnya jatuh dari mobil di jalan tol," ulasnya.
"Mau dipindahkan (jenazahnya) ke medan dari Jakarta," imbuhnya.
Kata Adhi, pihak keluarga datang ke Polsek Cikupa dengan membawa surat kematian dan keterangan dari TPU serta surat dari kepolisian setempat.
Setelah dokumennya dikroscek ternyata benar kerangka manusia tersebut sudah meninggal sejak tahun 2009 dan terjatuh di jalan tol.
"Awalnya kita mikirnya seperti itu (korban kriminal) Jadi tas nya itu tidak ditaruh di dalam mobil tapi ditaruh diatas mobil lalu jatuh di pinggir tol. Kemarin sudah digali dan dibawa oleh pihak keluarga," pungkasnya.