Loyalis Anies Balas Puisi Sindiran Butet- Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah balik menyindir budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa atau yang akrab disapa Butet terkait puisinya yang diniai menyindir Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pandir dan hobi menculik.
Geisz Chalifah menyebut Butet sebagai seniman partisan. Dia juga balik menyerang Butet dengan sebutan si Pandir.
"Ketika seniman berlaku sebagai partisan, bicaranya dipenuhi dengki pada orang lain. Maka patutlah dia diberi nama sipandir. Tua itu soal umur, dewasa adalah pilihan," kata Geisz Chalifah melalui akun Twitter-nya, dikutip pada Senin 26 Juni 2023.
Geisz Chalifah menyindir Butet yang sedang sakit-sakitan namun masih bisa meluapkan kebenciannya terhadap lawan politik. Dia menilai Butet sedang memaki dirinya sendiri.
"Ketika hidup dikerumuni penyakit dalam tubuh. Lalu meluapkan kebencian. Dia sedang memaki hidupnya sendiri." kata Geisz Chalifah.
@masbutet-Instagram-
BACA JUGA:
- Lagi, Anies 'Senggol' Jokowi Soal Subsidi Mobil Listrik Indonesia: Hanya Dinikmati Orang Kaya!
- Puisi Sindir Capres Pandir dan Hobi Menculik, Butet Disebut Budayawan Sampah hingga Seniman Komersil!
Sebelumnya, Butet membacakan puisi sindiran itu dalam Puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Pria berumur 61 tahun ini diduga menyindir Anies sebagai Capres pandir dan Prabowo Subianto sebagai capres yang hobinya menculik.
Di bait pertama, puisi itu menyindir Anies yang hadir dengan koalisi bernama Koalisi Perubahan. Butet menyanyjung Ganjar Pranowo dengan semnagat meberuskan pembangunan era Jokowi dan menyindir Anies dengan semangat perubahan.
"Di sini semangat meneruskan. Di sana maunya perubahan. Itulah sebuah persaingan," kata Butet.
Lalu dia diduga menyindir Anies Baswedan yang kerap menyebut banjir sebagai genangan sebagai otak pandir. Pandir dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah bodoh.
"Di sini menyebutnya banjir. Di sana menyebutnya air yang parkir. Begitulah kalau otaknya pandir" katanya.
BACA JUGA:
- Anies Baswedan Bakal Jadi Tersangka Formula E, Busyro Muqoddas: Jangan Gunakan Hukum untuk Politik
- Soal Kabar Anies Tersangka, KPK: Semua Proses Hukum Berdasarkan Hukum dan Alat Bukti
Bait selanjutnya dalam puisi Butet itu dia menyindir Anies terkait dugaan kasus kosrupsi Formula E yang sedang ditangani KPK, namun pihak Anies mengaku dijegal oleh pemerintah untuk maju dalam Pilpres 2024.
