News . 23/06/2023, 21:24 WIB
Gas rumah kaca utama yang diproduksi oleh manusia adalah karbon dioksida, yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi, industri, dan produksi listrik.
Gas rumah kaca lainnya yang diproduksi oleh manusia adalah metana, yang berasal dari pertanian, pembuangan sampah, dan pengeboran gas alam; oksida nitrat, yang berasal dari pupuk kimia dan pembakaran bahan bakar fosil; dan klorofluorokarbon, yang berasal dari pendingin dan aerosol.
Apakah global warming berbahaya?
Global warming berbahaya karena dapat menyebabkan dampak negatif bagi kehidupan di Bumi dalam bentuk banjir luas dan cuaca ekstrem.
Global warming menyebabkan perubahan iklim, yang mengacu pada perubahan pola cuaca dan musim tanam di seluruh dunia.
Perubahan iklim juga mengacu pada kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh perluasan laut yang lebih hangat dan mencairnya lembaran es dan gletser.
Global warming menyebabkan perubahan iklim, yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan planet kita.
Apa ciri-ciri global warming?
Ciri-ciri global warming antara lain:
Kenaikan suhu rata-rata global: Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), perkiraan terbaik dari kenaikan suhu rata-rata permukaan global antara 1850 dan 2019 adalah 1,07 °C (1,9 °F).
Kenaikan permukaan laut: Menurut IPCC, tingkat naiknya permukaan laut global telah meningkat dari 1,4 mm per tahun pada periode 1901-1990 menjadi 3,6 mm per tahun pada periode 2005-2015. Hal ini disebabkan oleh perluasan termal laut, mencairnya gletser dan lembaran es, dan perubahan penyimpanan air darat.
Penurunan salju dan es: Menurut IPCC, luas salju musim semi di belahan bumi utara telah menurun sekitar 1,6% per dekade sejak 1967. Luas es laut Arktik pada akhir musim panas juga telah menurun sekitar 13% per dekade sejak 1979. Volume es di Greenland dan Antartika juga telah berkurang secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Perubahan pola curah hujan: Menurut IPCC, beberapa wilayah di dunia telah mengalami peningkatan atau penurunan curah hujan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Secara umum, wilayah kering cenderung menjadi lebih kering, sementara wilayah basah cenderung menjadi lebih basah. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan, banjir, dan kekurangan air.
Perubahan ekstrem cuaca: Menurut IPCC, frekuensi dan intensitas beberapa fenomena cuaca ekstrem telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Ini termasuk gelombang panas, badai tropis, hujan lebat, dan kebakaran hutan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kerugian ekonomi, kematian manusia dan hewan, dan pengungsi iklim.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com