News . 22/06/2023, 14:07 WIB

LG Lanjut Garap Proyek Kendaraan Listrik di RI, Pengamat Apresiasi Kerja Keras Bahlil Lahadalia

Penulis : Admin
Editor : Admin

LG Lanjut Garap Proyek Kendaraan Listrik di RI, Pengamat Apresiasi Kerja Keras Bahlil Lahadalia

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan konsorsium LG Energy Solutions (LGES) tetap jadi menggarap produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia. Menyusul, aspek negosiasi yang berjalan sebelumnya disebut telah rampung.

Diketahui, pada awal 2023, LGES sempat dikabarkan terancam batal untuk ikut serta menggarap proyek baterai kendaraan listrik. Lantaran, masih ada proses negosiasi untuk menentukan siapa yang akan terlibat langsung di Indonesia.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengapresiasi kerja keras Menteri Bahlil Lahadalia yang turun langsung memecah kebuntuan negosiasi dengan pihak LG Energy Solutions untuk memastikan keberlanjutan proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia.

BACA JUGA:

Menurut Piter, keberlanjutan proyek tersebut harus terus dikawal oleh Menteri Bahlil demi menjaga komitmen dari investor supaya iklim Indonesia tetap on the track.

“Kalau menurut saya sih memang Pak bahlil yang harus benar-benar menjaga ya dan kita apresiasi lah upaya-upaya Pak Bahlil untuk terus menjaga komitmen dari investor,” ujar Piter, Kamis 22 Juni 2023.

Piter mengatakan proyek pembangunan baterai kendaraan listrik merupakan proyek jangka panjang, oleh karena itu menjaga agar investor tetap nyaman menanamkan investasinya dan menghindari terjadinya mangkrak, maka menjalin komunikasi yang baik dengan investor harus terus dilakukan.

BACA JUGA:

“Karena memang ini harus terus dijaga, kan ini proyeknya bukan proyek satu hari dua hari, ini proyek jangka panjang, komunikasi dengan investor harus terus dijaga supaya komitmen itu tetap terjaga juga,” paparnya.

“Dan keberadaan dari investor seperti LG itu menjadi sangat penting,” imbuhnya.

Namun, dikatakan Piter, selain menjaga komitmen investor yang sudah ada, pemerintah juga sebaiknya tetap berupaya menggaet investor-investor lain, tidak hanya mengandalkan dari satu investor saja dalam mewujudkan proyek tersebut.

“Tapi menurut saya pemerintah juga harus terus mencari pihak-pihak yang bisa diajak kerjasama sehingga kita tidak bergantung kepada satu pihak, kita memang harus tetap berkomunikasi yang sudah komit ya, itu yang harus kita upayakan untuk kita jaga jangan sampai lepas,” ucapnya.

“Kita harus mencari pihak-pihak (investor) baru, saya sering kali itu melihat pemerintah seperti terlalu bergantung kepada satu pihak, dua pihak kayak kemarin ngotot banget untuk ngajak Elon Musk padahal kenapa harus Elon Musk kalau nggak mau ngapain harus dipaksain,” sambungnya.

Lanjut Piter menyampaikan membangun ekosistem baterai kendaraan listrik diperlukan kerjasama dengan banyak investor agar realisasi menjadikan Indonesia sebagai produsen baterai kendaraan listrik terbesar dunia terlaksana.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com