Catatan Dahlan Iskan . 19/06/2023, 06:00 WIB

Zaytun Menara

Penulis : Admin
Editor : Admin

Kalau 8.000 penduduk Al Zaytun bisa swasembada dengan 300 hektare, maka berapa luas yang harus disewa di satu kabupaten. Semua bisa dihitung.

Syekh Panji pernah menghitung. Ia sudah mendapat data luas sawah di Indonesia. "Dengan separonya saja Indonesia sudah bisa swasembada," ujar Syekh Panji.

Kalau negara bisa menyewa sawah petani, katanya, betapa besar uang negara yang mengalir ke rakyat bawah. Ekonomi di bawah akan bergairah.

Uang sewa itu dikembalikan ke negara setelah panen. Secara mencicil. Setiap tahun. 

Daripada, misalnya –ini bukan kata-kata Syekh Panji– uang Rp 8 triliun+19 triliun+16 triliun+sekian triliun lagi menguap di lapisan atas. Termasuk di atas tower. 

"Ini yang dulu saya impikan sebagai menteri agama. Ulama plus. Duniawiyah ukhrowiyah," ujar Prof Munawir Sjadzali kala itu. Tahun 2001 Munawir ke Al Zaytun. Sudah tidak menjabat menteri agama. Kalimat Munawir itu diabadikan di buku yang ditulis wartawan senior Robin Simanullang tentang Al Zaytun.

Suryadharma Ali juga pernah ke Al Zaytun. Masih dalam kedudukannya sebagai menteri agama. Tahun 2011. Ia didesak media dengan pertanyaan seperti yang ramai disorotkan kepada Al Zaytun. Wartawan masih juga tidak puas. Suryadharma dianggap seperti tidak peduli dengan sorotan masyarakat kepada Al Zaytun.

Dipepet seperti itu Suryadharma Ali sampai kesal. "Apakah Anda ingin saya harus mengatakan Al Zaytun itu NII?" katanya. 

Mungkin saya juga akan bersikap begitu. (*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com