“Aku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
- Takbiratul ihram, lalu baca doa iftitah dan surat Al Fatihah.
- Rakaat pertama setelah membaca surat al fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kafirun
- Ruku’.
- I’tidal.
- Sujud pertama dengan tumaninah.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua dengan tumaninah.
- Berdiri lagi melakukan rakaat kedua. Pada rakaat kedua setelah membaca Al-fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas.
- Dilanjutkan ruku hingga tahiyat akhir dan salam.
BACA JUGA: Rekomendasi HP Gaming Murah Terbaik, Spek dan Harga, Cek Disini
Dalil Sholat istikharah :
Anjuran sholat istikharah adalah sebagaimana dikutip dari Imam an-Nawawi dalam Al-Adzkar.
Hadits riwayat Imam al-Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاسْتِخَارَةَ فِي الأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَ ةِ
Artinya :
“Rasulullah saw mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, ‘Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat ...”’ (HR Imam al-Bukhari). (An-Nawawi, al-Azdkar, 1997: 137) ***