Sepakbola . 25/05/2023, 12:25 WIB
BACA JUGA:
Pada Maret 2016, Nishino kembali ke Asosiasi Sepak Bola Jepang sebagai direktur teknis.
Pada April 2018, manajer tim nasional Jepang Vahid Halilhodžić dipecat dan Nishino ditunjuk sebagai manajer baru.
Tantangan besar bagi Nishino adalah kurangnya waktu untuk persiapan, sementara juga diragukan karena kurangnya pengalaman melatih.
Meskipun demikian, di Piala Dunia 2018, ia mencatat sejarah dengan membantu Jepang mengalahkan Kolombia 2-1, kekalahan pertama tim CONMEBOL dari tim Asia.
BACA JUGA:
Taktik briliannya terus ditunjukkan ketika Jepang menahan Senegal dengan hasil imbang 2-2.
Jepang pimpinan Akira Nishino kalah 0-1 dari Polandia di pertandingan grup terakhir, tetapi karena Jepang menerima kartu kuning lebih rendah daripada Senegal.
Jepang secara kontroversial lolos ke babak sistem gugur, menjadi satu-satunya tim Asia yang melakukannya di Piala Dunia 2018.
Namun, Jepang kalah 2-3 dari Belgia meskipun telah memimpin 2-0, sehingga tersingkir dari turnamen.
BACA JUGA:
Akira Nishino dijadwalkan untuk mengundurkan diri setelah masa jabatannya saat ini berakhir pada akhir Juli, setelah Piala Dunia.
Nishino setuju untuk memimpin tim nasional senior dan U-23 Thailand pada 17 Juli 2019, menjadi orang Asia pertama yang melatih Thailand, dan pada 24 Januari 2020, kontrak ini telah diperpanjang hingga 2022.
Pada 29 Juli 2021, Asosiasi Sepak Bola Thailand mengumumkan bahwa mereka telah berpisah dengan Nishino, yang kemudian dijelaskan karena kinerja buruk Thailand di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com